BETANEWS.ID, KUDUS – Momentum perayaan Dies Natalis ke-45, Universitas Muria Kudus (UMK) secara resmi meluncurkan maskot baru bernama WIRA, Kamis (12/6/2026). Peluncuran ini berlangsung dalam Sidang Terbuka Senat Dies Natalis UMK dan menjadi simbol komitmen kampus dalam menyongsong masa depan yang progresif, inklusif, dan berdampak.
Peluncuran ini juga selaras dengan tema peringatan Dies Natalies tahun ini, Sinergi Menuju UMK Emas.
Baca Juga: Curhat Natasya Daftar KKO SMPN 3 Kudus, Bercita-cita Jadi Atlet Voli Sejak Kelas 3 SD
Nama WIRA bukan sekadar akronim, tetapi juga memiliki makna filosofis mendalam. Dalam bahasa Jawa Kuno, wira berarti berani. Nilai yang mencerminkan karakter generasi muda UMK: tangguh, mandiri, dan siap menghadapi tantangan zaman.
“Maskot ini menjadi simbol visual sekaligus representasi nilai-nilai keberanian, inovasi, dan integritas yang diinternalisasikan dalam budaya kampus,” ujar Rektor UMK Prof. Darsono kepada awak media
Lebih lanjut Prof. Darsoni menyampaikan bahwa kehadiran WIRA bukan hanya elemen visual, tetapi bagian dari strategi besar dalam membangun citra dan memperkuat semangat kolektif sivitas akademika UMK.
“WIRA adalah simbol keberanian untuk melangkah maju, mengubah tantangan menjadi peluang, dan menjadikan UMK sebagai pusat perubahan. Kami berharap kehadiran maskot ini mampu membangkitkan rasa bangga dan mempererat rasa memiliki seluruh komponen kampus,” tandasnya.
Ketua Panitia Tim Maskot UMK, Yusuf Istanto, menjelaskan bahwa maskot WIRA merupakan hasil dari sayembara terbuka yang diikuti ratusan peserta dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa, alumni, dan masyarakat umum. Proses seleksi dilakukan secara profesional dan transparan.
“Dari ratusan karya yang masuk, kami memilih enam nominasi terbaik. Satu karya terpilih sebagai pemenang utama, dan lima lainnya sebagai juara favorit. Proses kurasi melibatkan juri dari bidang desain, komunikasi visual, dan branding,” jelas Yusuf.
Secara visual, kata Yusuf, WIRA digambarkan sebagai Elang Putih Muria, simbol kesucian, kejujuran, dan ketulusan dalam menuntut ilmu. Warna putih mencerminkan hati yang bersih dan niat baik dalam berkarya.
“Sorot mata biru WIRA melambangkan kepercayaan diri, kebijaksanaan, serta keberanian untuk terus berinovasi. Bentuk mata yang menyerupai sayap mencerminkan kebebasan berpikir dan visi yang luas, dua hal yang diharapkan tumbuh dalam diri mahasiswa UMK,” bebernya.
Dia mengungkapkan, ciri khas lain terletak pada berlian di dahi WIRA, yang terinspirasi dari elemen visual dalam logo UMK. Berlian ini melambangkan semangat kewirausahaan, kejayaan, kemurnian ilmu, serta pemikiran inovatif dan berkualitas tinggi.
Baca Juga: Banyak Pengajuan Akun SPMB Ditolak, Disdikpora Kudus: Kebanyakan Salah Upload
Yusuf menambahkan, dalam hal penampilan, WIRA dirancang fleksibel agar bisa tampil di berbagai jenis kegiatan. Untuk acara nonformal, WIRA mengenakan kaos UMK, sedangkan untuk kegiatan resmi, maskot ini bisa memakai jas almamater, toga wisuda, hingga jaket sporty dengan desain modern.
“Kehadiran WIRA kami harapkan menjadi ikon yang bukan hanya membanggakan secara visual, tetapi juga mampu mengomunikasikan semangat UMK yang muda, progresif, dan relevan dengan perkembangan zaman,” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada