BETANEWS.ID, KUDUS – Di depan Alfamart Demaan Kudus, terdapat sebuah stand es tung yang menarik perhatian banyak pembeli. Seorang pria tampak sibuk di stand berwarna biru muda itu. Dia tak lain adalah Ilham, karyawan yang sehari-hari menjaga stand es tung tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa usaha tersebut adalah milik Yuli. Menurutnya, sang owner sengaja menawarkan sensasi berbeda yang mengingatkan pada masa kecil banyak orang. Usaha yang sudah berjalan selama lebih dari satu tahun ini, sukses menyajikan es tung dengan inovasi kekinian, tanpa menghilangkan cita rasa klasiknya.
Baca Juga: Berkat Resep Nenek, Tia Sukses Bisnis Keong Srutup yang Jadi Favorit di Jepara
Ilham juga menjelaskan, meskipun Es Tung Jadul telah menambahkan berbagai topping baru, Yuli tetap ingin mempertahankan rasa es tung jadul. Menurutnya, dengan cita rasa klasik, dapat membawa kenangan masa kecil bagi para pembeli, khususnya bagi yang sudah berusia lebih tua.
“Di sini, kami tetap mempertahankan rasa es tung seperti dulu, supaya orang yang sudah dewasa bisa mengenang masa kecil mereka,” ujar Ilham.
Uniknya, es tung yang dijual di stand ini memiliki tekstur yang mirip dengan es krim, tetapi terbuat dari bahan dasar santan kelapa. Berbeda dengan es krim yang terbuat dari susu sapi, es tung ini memberikan rasa yang lebih ringan dan segar.
Selain itu, di stand Es Tung Jadul, ada lima varian menu baru yang dipadukan dengan topping kekinian, seperti es tung original, es tung rujak, es tung puding, es tung sandwich, dan es tung boba, yang dilengkapi dengan meses coklat dan susu coklat di atasnya.
Untuk menarik perhatian anak-anak muda, Yuli menambahkan beberapa inovasi pada menu es tungnya. Namun, meskipun ada varian rasa baru, Ilham mengungkapkan bahwa es tung original masih menjadi pilihan utama pembeli.
“Dari kelima varian, yang paling laris masih rasa original, mungkin karena mereka belum terlalu familiar dengan rasa-rasa baru. Tapi, belakangan ini es tung puding lebih banyak dicari daripada yang original,” jelasnya saat ditemui beberapa waktu lalu.
Walaupun Es Tung Jadul ini dimulai dengan resep coba-coba dari pakdhe Yuli, usaha ini kini telah berkembang pesat. Dengan adanya inovasi menu dan sistem pemesanan yang semakin mudah, seperti melalui GoFood dan Grab, usaha ini kini mempekerjakan dua karyawan dan membuka dua lokasi.
“Sekarang es tung jadul sudah bisa dibeli langsung di stand atau dipesan lewat aplikasi ojek online,” kata Ilham.
Baca Juga: Renyah dan Laris, Produksi Bawang Goreng di Jepara Tembus 5 Kwintal Sehari
Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000 per porsi. Dengan kualitas rasa dan harga yang bersahabat, tak heran jika Es Tung Jadul menjadi pilihan banyak orang untuk menikmati kesegaran es tung yang kaya akan nostalgia.
“Biasanya kami mulai buka pukul 10.00 hingga 20.00 WIB. Sehari ya bisa menjual lebih dari 30 porsi,” tambahnya.
Penulis: Zuhaira Millatina, Mahasiswa Magang UNISNU Jepara
Editor: Ahmad Rosyidi