BETANEWS.ID, PATI – Sejumlah wartawan sempat dihalangi untuk melakukan peliputan tes wawancara tenaga honorer RSUD RAA Soewondo honorer, Kamis (10/4/2025) kemarin. Terkait hal tersebut, pihak rumah sakit kemudian angkat bicara.
Ali Muslihin, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Soewondo Pati menyebut, bahwa beberapa hari terakhir Direktur RSUD RAA Soewondo Rini Susilowati masih sibuk dinas ke luar daerah. Hal ini membuat pihaknya tidak bisa melayani wartawan pada Kamis kemarin.
Baca Juga: Pemilik Lahan di Area Tambang di Sukolilo yang Terdampak Longsor Tuntut Kompensasi
”Karena direkturnya sering dinas luar. Ini pun direkturnya dinas luar,” ujar Ali, Jumat (11/4/2025).
Pihaknya menyebut, berkomitmen untuk transparan. RSUD RAA Soewondo juga butuh pembenahan dan kritikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
”Kami komitmen tetap transparan. Kami kan mitra. Teman media mitra kita. Harapannya, kita saling mendukung program bupati yang baik. kita memberikan pelayanan. Semuanya berbenah untuk memperbaiki pelayanan RSUD Soewondo. Kita menerima kritik untuk memperbaiki pelayanan,” imbuh Hartotok, Wakil Direktur Umum dan Keuangan.
Ketika ditanya alasan tak mengizinkan wartawan mewawancarai beberapa peserta tes pada Kamis kemarin, Hartotok mengaku, bahwa hal itu soal waktu agar sekalian saat konferensi pers.
”Kita sekalian ini,” ungkapnya.
Kemudian, Sudewo, Bupati Pati juga merespon ketika ditanya terkait sulitnya wartawan dalam meliput di rumah sakit kemarin.
“Kalau saya ditanya oleh media kapan saja, dimana saya berada, pasti saya tanggapi. Tidak ada sesuatu yang sulit , semua fair dan terbuka. Pengurangan pegawai honorer adalah kebijakan saya, atas kondisi rumah sakit. Jadi saya bertanggung jawab, ” ucapnya.
Baca Juga: Ketua PWI Pati Prihatin Kurangnya Transparansi Informasi soal Rekrutmen Pegawai di RSUD Soewondo
Sebelumnya, sejumlah wartawan dilarang melakukan peliputan saat tes wawancara tenaga honorer di RSUD RAA Soewondo pada Kamis kemarin.
Pihak rumah sakit tidak berkenan diwawancarai dan menjanjikan bakal buka suara saat konferensi pers pada pekan depan. Tak hanya itu, seorang karyawan RSUD bahkan melarang wartawan mewawancarai para peserta tes.
Editor: Haikal Rosyada
