BETANEWS.ID, KUDUS – Kondisi debit air di Bendung Wilalung saat ini berstatus awas, dan elevasi walking tanggul meningkat sejak Kamis (27/2/2025) malam hingga Sabtu (1/3/2025). Meski kiriman air dari Bendung Klambu menunjukan trend turun, tapi debit air di Bendung Wilalung naik.
Operator dan Pemeliharaan (OP) Bendung Wilalung, Achmad Ulin Nuha, mengatakan, debit air di Bendung Klambu pada pukul 10.00 WIB di angka 552m³/detik. Sementara untuk elevasi walking tanggul di Bendung Wilalung 246 sentimeter dan tinggi jagaan hanya tinggal 46 sentimeter.
“Kalau dari hulu, debit air menunjukan penurunan. Tapi untuk trend di sini naik. Karena ada beberapa faktor, seperti air laut pasang sehingga air dari sini tidak bisa lancar mengalir ke laut,” bebernya, Sabtu (1/3/2025).
Baca juga: Waspada! Bendung Wilalung Berstatus Siaga
Ia menjelaskan, debit air di Bendung Klambu paling tinggi kemarin di angka 646m³/detik. Angka tersebut bertahan mulai dari pukul 15.00-23.00 WIB. Lalu debit air Berangsur-angsur turun sejak pukul 24.00 WIB hingga saat ini.
“Jadi untuk status awas di Bendung Wilalung mulai pukul 14.00 WIB, karena elevasi walking tanggul mencapai 260 sentimeter. Hingga saat ini status masih awas di elevasi walking tanggul 246 sentimeter dan tinggi jagaan 46 sentimeter,” jelasnya.
Baca juga: Sistem Kerja Kolam Retensi Pengendali Banjir Senilai Rp400 M di Kudus
Saat ini, kata Ulin, kondisi cuaca di daerah Kabupaten Grobogan atau daerah hulu cerah. Hal tersebut memungkinkan debit air menurun, mengingat tidak berpotensi turun hujan.
“Saat ini kondisi cuaca di hulu sudah cerah. Hampir semua daerah kondisinya sudah cerah. Semoga saja hari ini debit air bisa surut, dan debit air di Bendung Wilalung bisa lancar sampai laut,” tuturnya.
Editor: Ahmad Muhlisin