31 C
Kudus
Senin, Maret 24, 2025

Warga Kudus Masih Kesulitan Dapatkan Gas Elpiji, Sampai Rela Antre Berjam-Jam

BETANEWS.ID, KUDUS – Sejumlah warga terlihat antre di sebuah pangkalan atau agen gas elpiji milik Karmain di Desa/Kecamatan Bae, Kamis (6/2/2025). Mereka rela antre berjam-jam menunggu kiriman gas melon agar kebagian.

Salah seorang yang mengantre adalah Afaf Octa Andriyani (27). Warga Dukuh Karangdowo RT 1 RW 5, Desa Bae, Kecamatan Bae itu mengaku mulai antre sejak 7.30 WIB. Tahu keberadaan tabung gas elpiji yang saat ini sulit dicari, dia sengaja datang lebih awal sebelum pengiriman datang.

“Memang saya datang awal sebelum pengiriman gas datang biar dapat gas. Ini kan lagi sulit, warung-warung juga belum ada stoknya,” bebernya.

-Advertisement-

Baca juga: Pastikan Stok Aman, Pertamina Distribusikan 900 Ribu Gas Melon di Jateng-DIY

“Datang ke sini tahu dari media sosial. Biasanya beli di warung (pengecer). Ini, kan, lagi sulit, warung kosong jadi beli ke pangkalan. Ini beli satu, karena satu orang harus satu. Untuk penggunaan satu tabungnya, kalau saya kurang lebih satu minggu,” jelasnya.

Pemilik pangkalan, Karmain, menambahkan, setiap hari tempatnya selalu ramai warga mengantre elpiji. Meski begitu, masih banyak warga yang tak kebagian dan harus kembali dengan tangan kosong.

“Untuk pasokan gas setiap harinya di sini 100 tabung, tapi untuk hari ini tadi ada 50 tabung saja. Yang paling penting, warga yang ke sini tetap kita layani apabila ketersediannya masih,” jelasnya.

Ia menuturkan, pihaknya merasa kasihan dengan warga yang kesulitan dapat elpiji. Menurutnya, sudah satu pekan terakhir ini, antrean di tempatnya selalu membeludak.

“Memang di sini setiap harinya banyak yang antre, tapi tidak sebanyak ini. Kalau biasanya memang ada antrean meski tidak banyak dan teratur. Kalau ini, kan, banyak yang antre. Kadang malah ada yang tak kebagian,” paparnya.

Baca juga: Pemkab Jepara Ajukan Tambahan 2 Juta Tabung Gas Elpiji 3 Kg 

Secara pribadi, Karmain mengaku prihatin dengan kondisi yang seperti ini. Banyak warga yang muter mencar gas elpiji untuk kebutuhannya sehari-hari. Untuk itu, pihaknya saat ini memprioritaskan konsumen langsung dibandingkan dengan pengecer maupun bakul.

“Kemarin-kemarin normal, masih melayani konsumen pribadi maupun pengecer. Sekarang ndak boleh dulu karena kemarin sempat ada larangan pangkalan tidak diperbolehkan menjual ke pengecer. Jadi saat ini mengutamakan langsung pemakai, biar merata,” imbuhnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER