BETANEWS.ID, KUDUS – Tradisi Dandangan yang rutin digelar setiap setahun sekali menjadi magnet bagi masyarakat Kabupaten Kudus dan sekitarnya. Namun, beberapa pelaku UMKM mengeluhkan mahalnya harga sewa tenda.
Salah satu pedagang lokal, Bagus Eko, mengungkapkan, harga sewa tenda bermacam-macam. Seperti di sekitar jembatan Sungai Gelis ke Barat dipatok Rp1,5 juta khusus untuk warga lokal. Sementara di area jembatan arah Timur, harga sewa mencapai Rp3,5 juta untuk ukuran 3×3 meter.
“Kalau saya sih lebih memilih berjualan di lokasi car free night tanpa tenda, karena menurut saya harga itu terlalu tinggi dan kemungkinan tidak bisa mengembalikan uang sewanya,” bebernya, Selasa (25/2/2025).
Baca juga: Inilah Rute Pengalihan Arus Lalu Lintas Selama Tradisi Dandangan
Menurutnya, berjualan dengan sewa tenda di even Dandangan yang digelar selama 10 hari itu cukup memberatkan, terutama bagi pelaku UMKM seperti dirinya yang berjualan aneka macam gorengan sosis.
“Kalau saya hitungannya terlalu berat, kalau dengan pengeluaran Rp1,5 juta berarti omzet harus minimal Rp1,5 juta dan saya tidak yakin itu. Jadi mending saya ambil yang car free night saja,” ujarnya.
Dia berharap, penyelenggaraan Dandangan ke depan dapat diatur dengan skema yang lebih bagus dan penataan harga sewa tenda untuk pelaku UMKM juga dapat berpihak dan bersahabat bagi mereka.
“Kami yang membawa merek sendiri dari Kudus jangan sampai dicap mahal. Harga jual naik karena beban sewa stand yang begitu tinggi,” keluhnya.
Di sisi lain, Sheren Himatusaroya, pedagang lain yang menyewa dua tenda menilai harga sewa masih sepadan dengan potensi penghasilannya. Ia menganggap, harga tersebut terjangkau karena pengunjung yang datang ke even itu juga banyak.
Baca juga: Harga Telur Ayam Capai Rp31 Ribu Per Kilogram Jelang Ramadan
“Lokasi pertama di depan Rutan harga sewa Rp3,5 juta, sementara di depan Taman Menara Rp3 juta. Menurut saya worth it kalau peminat banyak dan omzetnya bagus,” katanya.
Sheren juga menambahkan, cuaca yang lebih bersahabat dibandingkan tahun lalu menjadi keuntungan tersendiri bagi usahanya dalam mengikuti event itu.
“Sejauh ini curah hujan tidak begitu tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Jadi pengunjung lumayan ramai,” tuturnya.
Editor: Ahmad Muhlisin