BETANEWS.ID, KUDUS – Tanggul Sungai Wulan yang sleding di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus masih dalam proses perbaikan. Namun, penanganan tersendat karena kekurangan bambu petung untuk pancang penguat kaki tanggul.
Untuk pengadaan bambu, saat ini disediakan oleh pihak desa dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus diharapkan bisa turut membantu pengadaan bambu.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Herda Helmijaya, mengatakan, penanganan tanggul Sungai Wulan yang sleding menjadi prioritas. Menurutnya, hal itu sudah dilakukan identifikasi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Baca juga: Kades Undaan Tengah Sebut Pemkab Kudus Kurang Satset Tangani Tanggul Sleding
“Kita identifikasi dulu. Pemkab Kudus tentu tidak berdiam diri terkait penanganan tanggul Sungai Wulan yang sleding tersebut,” ujar Herda di Balai Desa Golantepus, belum lama ini.
Dia mengungkapkan, identifikasi dilakukan guna mengetahui secara pasti bahan-bahan yang dibutuhkan untuk penanganan tanggul, seperti bambu dan lainnya.
“Agar kita tahu, apa betul kebutuhannya hanya bambu. Kalau bambu berapa kebutuhannya,” beber Herda.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Undaan Tengah, Dedy Arisanto, menilai langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus dalam menangani longsoran tanggul di wilayahnya masih lamban. Hingga saat ini, belum ada bantuan atau dukungan dari Pemkab. Padahal, kondisi tanggul kritis dan membutuhkan penanganan secara cepat.
Baca juga: Dituding Lamban Tangani Tanggul Sleding, Dinas PUPR Kudus: ‘Itu Opini Tak Bijak’
Dedy menjelaskan, penanganan perbaikan tanggul dilakukan dengan metode pemasangan bambu sebagai penguat kaki tanggul. Dalam proses ini, sekitar 600 batang bambu dibutuhkan di satu titik sleding yang ada di tanggul Desa Undaan Tengah gang 11.
“400 batang bambu dari desa dan 200 batang dari BBWS. Sedangkan dua titik lainnya itu di gang 15 Undaan Tengah dan tanggul di Desa Undaan Kidul juga perlu bantuan bambu untuk penanganan. Ini yang kami harap bisa dibantu oleh Pemkab Kudus,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin