31 C
Kudus
Senin, Maret 24, 2025

Info Soto Betawi di Barongan Kudus yang Rasanya Dijamin Otentik

BETANEWS.ID, KUDUS – Di Desa Barongan, Kecamatan Kota Kudus, sebuah warung sederhana bernama Warung Mubarak menjadi magnet baru bagi pencinta kuliner. Meski kecil, warung ini menghadirkan hidangan yang tidak biasa untuk wilayah Kudus, yakni Soto Betawi. Di balik dapur warung ini, Sukarni (70), wanita asli Wonogiri, dengan penuh semangat menghidupkan kembali resep keluarga yang diwariskan ibunya.

Terletak strategis di tepi jalan, Warung Mubarak menyuguhkan aroma khas rempah Soto Betawi yang menggugah selera. Berbeda dengan Soto Kudus yang biasanya menggunakan santan, Soto Betawi ala Sukarni memanfaatkan susu sebagai bahan utama kuahnya. Resep yang ia pelajari dari ibunya ini tetap terjaga autentisitasnya hingga kini.

“Dulu ibu saya yang ajarkan, sekarang saya teruskan. Resepnya tetap sama, tidak ada yang diubah,” cerita Sukarni saat ditemui benerapa waktu lalu.

-Advertisement-

Baca juga: Sego Aking di Barongan Kudus Ini Tak Ada 4 Jam Sudah Ludes

Bumbu-bumbu seperti merica, pala, bawang putih, bawang merah, jahe, dan bunga lawang dihaluskan terlebih dahulu sebelum dimasak bersama kaldu tulang sapi. Kuah kaya rasa ini kemudian dipadukan dengan isian seperti daun bawang, kentang, tomat, dan bawang goreng.

Warung Mubarak baru berdiri selama satu setengah bulan, namun telah mencuri perhatian warga sekitar hingga pelancong yang singgah setelah berwisata ke Colo. Sukarni mengaku membuka warung ini untuk memperkenalkan cita rasa Soto Betawi yang masih jarang ditemukan di Kudus.

“Di sini kan soto seperti ini masih langka. Jadi saya coba bawa sesuatu yang beda, mengenalkan makanan dari daerah lain,” ungkap Sukarni.

Meski baru buka, Warung Mubarak berhasil menjual sekitar 50 porsi Soto Betawi setiap hari. Dengan harga Rp15.000 per porsi, pelanggan dapat menikmati satu paket lengkap Soto Betawi beserta nasi.

“Karena baru buka, saya masih masak dua kilo daging. Tapi alhamdulillah, pelanggan banyak yang suka,” katanya dengan senyum bahagia.

Baca juga: Laris Manis, Bakso Siraos Khas Bandung  Ini Jadi Favorit Mahasiswa UMK

Di usianya yang ke-70, Sukarni tidak sendirian menjalankan usahanya. Ia dibantu oleh anak-anaknya yang selalu siap memberikan dukungan, baik dalam mengelola warung maupun melayani pelanggan.

“Harapannya, semoga usaha ini makin dikenal dan makin banyak yang suka,” ujar Sukarni penuh semangat.

Penulis: Vita Verliana, Mahasiswa Magang PBSI UMK

Editor: Ahmad Rosyidi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER