BETANEWS.ID, JEPARA – Satu buah tongkang milik TB Intan Megah 15 dan Kapal Tanker milik MT Griya Flores yang kandas di wilayah Perairan Jepara hingga saat ini masih menunggu proses evakuasi.
Tongkang mengalami kandas pada Rabu, (29/1/2025), dan saat ini berada di sekitar Pantai Kartini. Sedangkan Kapal Tanker kandas pada Kamis, (30/1/2025) dan lokasinya berada di dekat Dermaga Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Jepara.
Petugas Kesyahbandaran pada Kantor UPP Kelas II Jepara, Dedi Agus Triyanto, mengatakan, untuk kapal tanker sebenarnya sudah pernah dicoba untuk dievakuasi dengan ditarik menggunakan sesama kapal tanker.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, 1 Tongkang dan 4 Kapal Terdampar di Perairan Jepara
“Setelah ditarik kapal tanker lokasinya hanya bergeser tiga meter dari lokasi kandas semula. Tetapi saat ombak tinggi kandas lagi,” katanya saat ditemui di Kantor UPP Kelas II Jepara, Senin, (3/2/2025).
Menurutnya, saat ini proses evakuasi kapal tanker menunggu pemilik kapal mendatangkan tugboat dari Semarang. Selain itu, proses evakuasi kapal hanya bisa dilakukan pada saat kondisi air laut mengalami pasang tertinggi yaitu malam hari.
“Sedangkan untuk tongkang kemarin, Minggu, (2/2/2025) sudah supply tali untuk evakuasi dan masih menunggu tugboatnya ada kendala perbaikan mesin. Setelah perbaikan mesin akan dilakukan evakuasi,” jelasnya.
Sedangkan untuk kapal TB Intan Megah 15 sendiri saat ini masih berlindung di Pulau Panjang Jepara. Kapal tersebut menurutnya berlayar dari Semarang hendak menuju ke Belitung.
Baca juga: Infrastruktur Jalan Jadi Fokus Utama Wiwit-Hajar Usai Dilantik
Sementara Kapal Tanker milik MT Griya Flores yang mengangkut minyak, rencananya akan berlabuh di pelabuhan PLTU Tanjung Jati. Namun karena dihantam ombak dan angin besar, kapal tersebut mengalami kandas.
Kepala Stasiun Radio Pantai (SROP) Jepara, Distrik Navigasi Semarang, Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Edi Pitono, mengatakan, dari empat kapal yang tadinya berlindung di Pulau Panjang, saat ini hanya tinggal tiga kapal. Yaitu TB Intan Megah 15, MT Argha 8, dan MT Griya Flores.
“Sementara untuk MT Harpha 369, pada Minggu (2/2/2025) sudah lepas berlindung dan melanjutkan perjalanan ke Surabaya,” katanya.
Editor: Ahmad Muhlisin