BETANEWS.ID, JEPARA – Witiarso Utomo-Muhammad Ibnu Hajar (Wiwit-Hajar) akan fokus membenahi persoalan infrastruktur jalan usai dilantik jadi Bupati dan Wakil Bupati Jepara periode 2024-2029.
Sebagaimana diketahui, persoalan jalan rusak selalu dikeluhkan masyarakat, terutama Jalan Jepara-Kelet yang berstatus sebagai jalan provinsi dengan panjang 35 km. jalur tersebut selelu rusak parah setiap kali diguyur hujan deras.
“(100 hari kerja) kita akan fokus ke program-program utamanya infrastruktur jalan. Kita akan fokus ke pembangunan jalan yang rusak,” kata Wiwit, Calon Bupati Jepara Terpilih saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (29/1/2025).
Baca juga: Jelang Pelantikan, Wiwit-Hajar Siapkan Baju Khusus
Namun, untuk anggaran perbaikan jalan di masa 100 hari pertama ia menjabat, akan menyesuaikan aturan yaitu hanya 40 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jepara.
“Anggaran menyesuaikan porsi yang sudah ditentukan, 40 persen untuk infrastruktur jalan,” katanya.
Selain infrastruktur, ia menambahkan, pada100 hari pertama menjabat, juga akan melaksanakan program untuk memaksimalkan potensi UMKM. Ia mengaku sudah menjalin komunikasi dengan pengusaha di Jepara.
“Kita juga akan meningkatkan dan memaksimalkan potensi UMKM di Jepara. Kita sudah komunikasi dengan pengusaha,” katanya.
Untuk menjalankan program 100 hari pertama, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara. Sehingga, program yang ia susun bisa sinkron atau selaras dengan program yang sudah ada.
Baca juga: Dibangun Sejak 2018, Pasar Bangsri Akan Habiskan Rp90 Miliar
“Koordinasi dengan Pemkab Jepara sudah, untuk mensinkronkan program-program kita ke depan. Agar bisa dilaksanakan sesuai janji-janji politik kami,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jepara, dari total jalan kabupaten sepanjang sekitar 854 km, hanya 8,8 persen yang kondisinya mantap atau baik.
Kemudian anggaran untuk klinik jalan pada 2025 juga mengalami penurunan. Dari sebelumnya Rp9 miliar di 2024, pada tahun ini hanya Rp6 miliar.
Editor: Ahmad Muhlisin