BETANEWS.ID, KUDUS – Banjir akibat luapan air Spillway Goleng dari Sungai Wulan terus meluas, Sabtu (26/1/2025). Saat ini sudah ada enam desa tergenang.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Mundir mengatakan, enam desa di dua kecamatan itu tergenang dengan ketinggian air bervariasi, yaitu berkisar antara 20-100 sentimeter.
Untuk Kecamatan Jati ada Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor. Sedangkan Kecamatan Kaliwungu ada lima desa, yaitu Desa Setrokalangan, Garung Kidul, Banget, Kedungdowo, dan Blimbing Kidul.
Baca juga: Banjir di Setrokalangan Kudus Capai Dada Orang Dewasa
Ia menjelaskan, warga terdampak banjir juga semakin bertambah menjadi 1.436 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 4.638 jiwa. Menurutnya, hingga kini total ada sebanyak 88 warga mengungsi.
“Jadi untuk tempat pengungsian ada dua tempat. Yaitu di TPQ Khurriyatul Fikri di Desa Pasuruan Lor ada sebanyak 41 jiwa dan di Masjid Al Muslimun Desa Setrokalangan ada sebanyak 47 jiwa,” tuturnya melalui rilis data ke betanews.id, Sabtu (26/1/2025).
Upaya tanggap darurat, kata Mundir, BPBD Kudus berkoordinasi dengan Pemdes, Polri, TNI, Kencana, Destana, dan relawan gabungan untuk penanganan evakuasi warga terdampak. Selain itu, BPBD Kudus juga menyalurkan bantuan logistik ke tempat pengungsian maupun dapur umum.
Baca juga: Banjir Kudus Meluas, 2.539 Jiwa Terdampak
“Kondisi debit air di Sungai Wulan saat ini sudah menurun. Terlebih saat ini air juga sudah tidak melimpas ke Spillway Goleng. Mudah-mudahan banjir secepatnya surut dan warga bisa beraktivitas normal,” ungkpanya.
Ia menambahkan, saat ini setidaknya ada 225 rumah terendam dari 1.253 rumah yang terdampak. Tak hanya itu, genangan air juga mengenangi areal persawahan sebanyak 283 hektar di dua kecamatan tersebut.
Editor: Ahmad Muhlisin