31 C
Kudus
Minggu, Februari 16, 2025

Tradisi Bersih-Bersih Kelenteng Jelang Imlek di Jepara

BETANEWS.ID, JEPARA – Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2576, puluhan umat Tridharma di Kabupaten Jepara mengadakan tradisi Tjing Thoen atau bersih-bersih kelenteng.

Sekretaris Yayasan Pusaka Klenteng Welahan, Suwoto mengatakan tradisi tersebut digelar selama dua hari yaitu pada Senin, (20/1/2025) di Klenteng Hok Tek Bio dan Selasa, (21/1/2025) di Kelenteng Hian Thian Siang Tee, Desa/Kecamatan Welahan. 

Tradisi tersebut, diikuti puluhan umat Tridharma yang tidak hanya berasal dari Kabupaten Jepara, tetapi juga daerah lain, seperti Kudus, Semarang, Tegal, dan Jakarta.

-Advertisement-

Baca juga: Pengrajin Patung Dewa di Mulyoharjo Jepara Ramai Pesanan Jelang Imlek 

Ia menjelaskan, tradisi bersih-bersih klenteng menjadi salah satu wujud memohon berkah dan agar para dewa atau kongco yang nantinya menghadap pada Tuhan Yang Maha Esa dalam kondisi bersih. 

Menurutnya, bersih-bersih kelenteng mulai dilakukan sejak pukul 7:00 WIB yang diawali dengan sembahyang bersama para umat untuk memohon petunjuk dengan cara melalui dua keping kayu. 

“Kami minta petunjuk apakah sudah siap dibersihkan sekarang dengan cara melalui dua keping kayu. Yang satu terbuka bambu yang satu tertutup tandanya Yang Mulia sudah setuju dimulai,” katanya di Kelenteng Hian Thian Shian Tee, Selasa, (21/1/2025).

Setelah mendapatkan petunjuk dari dewa, beberapa peralatan yang berada di kelenteng tampak dikeluarkan secara pertahap. Seluruh sudut kelenteng, seperti tempat abu, altar, serta piranti sembhayang juga dibersihkan.

Baca juga: Usai Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional, Lestari Moerdijat Berharap Ada Museum Ratu Kalinyamat 

Untuk papan nama dibersihkan menggunakan air, sedangkan untuk patung dewa hanya dibersihkan dengan kuas, yakni enam rupang Hok Tek Ceng Sin (Dewa Bumi), dua rupang Hauw Tjiang Kong (Dewa Kekayaan), dan dan Cai Shen Ye  (Penjaga). 

“Selama ini yang membedakan kita dengan kelenteng lain kan kita cuman pakai kuas dan (rupang) tidak dicuci. Kalau yang lain kan dicuci pakai air. Bahannya (rupang) kan pakai kayu, kalau kita pakai air kan takutnya rentan kerusakan,” jelasnya. 

Agung Rahmadani (33), salah satu umat kleenteng yang berasal dari Kabupaten Tegal mengatakan, setiap tahun untuk merayakan Imlek ia selalu beribadah di Klenteng Hian Thian Siang Tee di Welahan, Jepara.

Ia bisanya datang lebih awal agar bisa mengikuti tradisi bersih-bersih klenteng dan menyiapkan perayaan Malam Tahun Baru Imlek. 

“Harapannya di tahun ini perayaan Imlek-nya bisa lancar, ramai, diberikan rejeki bagi semua umat beragama dan kerukunan umat,” harapnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
153,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER