BETANEWS.ID, KUDUS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menyalurkan Bantuan Khusus (Bansus) senilai Rp44,67 miliar kepada 87 desa di sembilan kecamatan. Bantuan ini bertujuan mempercepat pembangunan desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kudus tahun 2025.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kudus, Famny Dwi Arfana, menjelaskan, alokasi Bansus ini dimaksudkan untuk mendukung program pemerintah desa dalam meningkatkan pemerataan pembangunan.
“Bansus ini sejalan dengan program Asta Cita yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat mulai dari tingkat desa,” bebernya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (8/1/2025).
Baca juga: Mulai Pekan Depan, Menu MBG di Kudus Rp15 Ribu Seporsi dan Pakai Susu
Ia menambahkan, dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti mendukung pemerataan ekonomi, pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, serta peningkatan produktivitas sektor pertanian.
“Bisa digunakan untuk pembangunan jalan usaha tani, kegiatan perikanan, hingga pengembangan usaha perdagangan,” jelasnya.
Dengan adanya Bansus ini, Famny berharap desa-desa di Kudus dapat memperbaiki infrastruktur yang akan mempercepat rantai produksi serta menggerakkan roda perekonomian lokal.
“Ketika infrastruktur desa semakin baik, roda perekonomian akan bergerak lebih cepat, sehingga pembangunan dapat berjalan lebih optimal,” katanya.
Baca juga: Meski Proses Rumit, Sejumlah ASN di Kudus Nekat Ajukan Cerai, Ini Alasannya
Selain Bansus, Famny juga menyebutkan bahwa desa-desa akan menerima Bantuan Gubernur (Bangub) 2025 totalnya mencapai Rp16,97 miliar. Namun, proses pencairan bantuan tersebut masih berlangsung.
“Untuk Bangub Surat Keputusan (SK) sudah ada, dan kami harap pencairan bisa dilakukan pada Januari ini,” tuturnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
