BETANEWS.ID, JEPARA – Sempat mangkrak selama satu tahun, proyek pembangunan Pasar Bangsri, Kabupaten Jepara akan kembali dilanjutkan tahun ini. Sejak dibangun pada 2018, Pasar yang digadang-gadang jadi yang terbesar di jepara itu sudah menelan anggaran Rp59,3 miliar.
Dari hasil pantauan, Pasar Bangsri yang dibangun di atas lahan seluas 20 ribu m2 sudah selesai dibangun. Tampak kios dan lapak pedagang dengan luas sekitar 8 m2 sudah berdiri kokoh.
Hanya saja, karena pembangunannya sempat terhenti, bangunan Pasar Bangsri kini tampak menyeramkan. Beberapa bagian atap bahkan ada yang rusak dan menimbulkan kebocoran. Lapak pedagang juga dipenuhi dengan debu dan kotoran hewan. Sementara di bagian depan, penuh dengan semak belukar.
Baca juga: Perbaikan Jalan Jepara-Keling Butuh Anggaran Rp150 M
Untuk itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Agus Sutisna, berharap, proyek pembangunan Pasar Bangsri bisa kembali dilanjutkan pada 2025.
“Pembangunan Pasar Bangsri yang dimulai 2018 ini memang cukup lama, karena terkait dengan kemampuan anggaran. Pemda telah mengalokasikan anggaran, semoga tidak terjadi refocusing,” katanya saat mengecek kondisi Pasar Bangsri, Senin (20/1/2025).
Ia menyebutkan, pada awal pembangunan mulai 2018, Pemkab mengalokasikan Rp10,4 miliar. Pembangunan kembali berlanjut pada 2019 dengan anggaran Rp24,4 miliar. Kemudian pada 2020, pembangunan pasar dihentikan karena adanya refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19.
Pada 2021, pembangunan kembali berlanjut, tapi anggaran yang disediakan cukup kecil, yaitu Rp4,7 miliar. Sementara 2022, anggarannya Rp5,4 miliar, dan 2023 Rp14,4 miliar.
“Tahun ini pembangunannya kembali dilanjutkan, anggaran yang sudah disediakan yaitu Rp14,8 miliar,” ungkapnya.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis di Jepara Akan Sasar 274 Ribu Siswa, Seporsi Rp15 Ribu
Kabid Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jepara, Hanief Kurniawan, menjelaskan, untuk tahun ini pembangunan akan difokuskan untuk melakukan finishing pada 300 kios dan lapak pedagang.
Kemudian penambahan daya, pembangunan fasad atau tampilan depan Pasar Bangsri, Kantor Pengelola Pasar, dan penataan lingkungan.
“Hanya saja untuk penataan lingkungan belum bisa sepenuhnya, karena terbatasnya anggaran. Targetnya, akhir 2025 nanti pedagang di Pasar Bangsri lama sudah bisa pindah ke lokasi baru,” jelasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin