BETANEWS.ID, JEPARA – Komandan Kodim (Dandim) 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi mengatakan program makan bergizi gratis di Kabupaten Jepara akan menyasar 274 ribu siswa mulai PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA/SMK baik negeri maupun swasta.
Namun, jumlah tersebut baru berdasarkan data dari Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara. Untuk data jumlah siswa pondok pesantren, ia belum menerima update.
Untuk memenuhi kebutuhan makan bergizi gratis, menurutnya, Kabupaten Jepara membutuhkan paling tidak 45 dapur dengan estimasi setiap dapur menyediakan tiga ribu porsi makan bergizi gratis.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis di Jepara Akan Dimulai Akhir Januari
“Sementara hingga saat ini, dari hasil pengecekan, baru tiga lokasi yang dinyatakan memenuhi syarat sesuai standar dari Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menjadi lokasi dapur makan bergizi gratis,” bebernya saat ditemui di Kantor Kodim 0719/Jepara, Jumat (10/1/2025).
Tiga lokasi tersebut berada di Kelurahan Pengkol, Kecamatan Jepara; Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan; dan Desa Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan.
“Dari hasil estimasi Jepara butuh 45 lokasi dapur, tapi saat ini baru tiga dapur yang siap. Ada empat sebenarnya, satu di Bangsri, tapi belum memenuhi standar,” ungkapnya.
Selain siswa, program makan bergizi gratis sebenarnya juga menyasar pada balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Namun untuk di Jepara, menurutnya baru bisa menyasar murid sekolah.
Baca juga: Kapan Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Jepara? Ini Penjelasan Bappeda
Adapun anggaran yang disediakan yaitu Rp15 ribu per porsi. Anggaran tersebut sepenuhnya masih ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Mekanisme penyalurannya yaitu dari BGN langsung kepada mitra atau yang menyediakan makan bergizi gratis.
“Hingga saat ini sudah ada beberapa mitra yang menunggu untuk melakukan audiensi dengan Kodim sebagai fasilitator makan bergizi gratis dari BGN,” ungkapnya.
Editor: Ahmad Muhlisin