BETANEWS.ID, JEPARA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat diperkirakan akan mulai berjalan di Kabupaten Jepara pada akhir Januari. Komandan Kodim (Dandim) 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, menjelaskan, dari hasil pengecekan dapur untuk MBG, baru terdapat tiga yang dinyatakan siap.
Tiga dapur tersebut berlokasi di Kelurahan Pengkol, Kecamatan Jepara; Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan; dan Desa Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan. Setiap lokasi dapur diperkirakan mampu menyiapkan maksimal tiga ribu porsi MBG.
“Untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis di Kabupaten Jepara berdasarkan hasil pengecekan, kemungkinan tiga dapur akan siap di akhir Januari ini,” katanya saat ditemui di Kantor Kodim 0719/Jepara, Jumat (10/1/2025).
Baca juga: Kapan Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Jepara? Ini Penjelasan Bappeda
Program tersebut nantinya akan menyasar siswa Paud, TK, SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA/SMK se Kabupaten Jepara baik negeri maupun swasta. Kemudian terkait berapa jumlah siswa dan sekolah yang akan menjadi sasaran dari program tersebut, baru akan dirapatkan bersama dengan pihak yang terlibat pada pekan depan.
“Minggu depan kami akan rapat bersama dengan mitra (penyedia dapur), kodim, termasuk juga SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia) yang akan ditunjuk menjadi kepala dapur, ditambah danramil untuk membahas sekolah mana saja yang terdekat dengan lokasi dapur untuk menerima program itu,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, sebenarnya terdapat empat dapur yang diusulkan yaitu berada di Kecamatan Bangsri. Namun, berdasarkan hasil pengecekan dari Badan Gizi Nasional (BGN), dapur tersebut dinyatakan belum siap untuk menyediakan MBG.
Sehingga ke depan, dimungkinkan lokasi dapur yang digunakan untuk memasak MBG di Kabupaten Jepara dimungkinkan akan bertambah.
Baca juga: Mulai Pekan Depan, Menu MBG di Kudus Rp15 Ribu Seporsi dan Pakai Susu
Dari hasil penghitungannya, berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara, sebenarnya dibutuhkan 45 dapur.
“Berdasarkan data sementara, karena ada data yang belum masuk kita, setidaknya membutuhkan 45 dapur dengan asumsi satu dapur melayani tiga ribu porsi. Itu di luar data yang di Pondok Pesantren,” ungkapnya.
Editor: Ahmad Muhlisin