BETANEWS.ID KUDUS – Bakti Sosial Djarum Foundation melalui program Sanitasi Sehat dan Aman telah membangun 550 jamban untuk warga Kudus pada 2024. Program tersebut akan terus berlanjut pada 2025 dengan target 2 ribu jamban.
Senior Manager Bakti Sosial Djarum Foundation, Purwono Nugroho, menyampaikan, program Sanitasi Sehat dan Aman ini berfokus pada pembangunan jamban beserta septic tanknya. Septic tank dibuat kedap, agar tinja dan cairan di dalam tak merembes keluar.
“Hal tersebut untuk mencegah terjadinya pencemaran bakteri ekoli ke lingkungan sekitar,” ujar pria yang akrab disapa Ipung kepada Betanews.id di Head Office PT Djarum Kudus, belum lama ini.
Baca juga: Pemkab Kudus Gandeng USAID IUWASH Tangguh Atasi Persoalan Sanitasi di Kudus
Dia mengungkapkan, masih banyak warga Kudus yang belum memiliki jamban. Selama ini, warga buang air besar di ruang terbuka, seperti sungai atau tempat lainnya.
“Oleh karena itu, Djarum Foundation Bakti Sosial memberikan bantuan pembangunan jamban. Tujuannya untuk mengurangi pencemaran air, yang akan menimbulkan penyakit di masyarakat terutama yang ditimbulkan oleh inveksi bakteri ekoli,” ungkapnya.
Baca juga: Pemkab Kudus Salurkan Bansus Rp44,67 Miliar untuk 87 Desa
Selain itu, kata Ipung, Program Sanitasi Sehat dan Aman ini juga ada kaitannya dengan penanganan stunting. Karena Menurutnya, penanganan stunting itu tidak melulu tentang kecukupan gizi saja.
“Penanganan stunting itu tidak melulu tentang kecukupan gizi saja, tetapi lingkungan yang sehat juga sangat mendukung. Jadi selain gizi yang baik, lingkungan hidup masyarakat untuk mendukung kesehatan juga sangat penting bagi penanganan stunting,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
