31 C
Kudus
Senin, Januari 20, 2025

Sempat Dirawat di RS, 1 Warga Juwana yang Diduga Keracunan Meninggal Dunia

BETANEWS.ID, PATI – Seorang warga meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit karena diduga menjadi korban keracunan makanan di acara tahlilan warga Desa Tluwah, Kecamatan Juwana, Pati sepekan lalu. 

Warga yang meninggal dunia tersebut bernama Sunarmi (70), asal Desa Jepuro, Kecamatan Juwana, Pati. Ia ketika itu sempat ikut makan lontong di acara tahlilan. Nenek tersebut juga sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit dan sudah kembali ke rumah. 

Terkait dengan hal itu, Camat Juwana, Sunaryo, mengatakan, perempuan berusia 70 tahun itu sebenarnya memiliki penyakit bawaan. Menurutnya, korban sempat ikut makan lontong. Setelah itu mengalami mual dan muntah kemudian dibawa ke rumah sakit. 

-Advertisement-

Baca juga: Pengakuan Keluarga Soal Tahlilan di Juwana yang Diduga Bikin Warga Keracunan

“Memang kemarin ada yang meninggal dunia. Yang meninggal dunia itu Bu Sunarmi, sudah lama sakit dan lumpuh ada puluhan tahun dan komorbid istilah kesehatan. Kemarin dari rumah Sakit RAA Soewondo itu dinyatakan sudah baik dan bisa pulang,” ujar Sunaryo, Senin (30/12/2024). 

“Namun sehari setelah pulang kemarin, Minggu (29/12/2024) jam 12.00 WIB kondisinya lemas dan mau dibawa ke puskesmas. Begitu kendaraannya sampai rumah, beliau sudah menghembuskan nafas terakhir,” sebutnya.

Sunaryo mengatakan, pihaknya mencatat ada 169 orang yang mengalami mual, muntah, hingga demam setelah makan lontong selepas acara tahlil di Desa Tluwah pada Senin (23/12/2024) lalu. Dari jumlah itu, sebagian besar sudah dinyatakan sehat dan kembali beraktivitas sehari-hari. 

“Semua sudah pulang. Sudah aktivitas kembali. Sudah  bekerja. Satu baru kemarin (masuk ke rumah sakit),” jelasnya.

Baca juga: Sampel Makanan yang Diduga Sebabkan Keracunan Dikirim ke Laboratorium di Semarang

Atas kejadian ini, Sunaryo mengimbau kepada warga agar mengutamakan kebersihan  makanan agar tidak terjadi dugaan keracunan massal. 

“Kejadian ini tanpa ada kesengajaan, ini kegiatan rutin. Kalau ada tahlil sampai tujuh hari, kalau di akhir biasanya dikasih hidangan,” jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, Aviani Tritanti Venusia mengatakan, korban sempat dirawat di rumah sakit. Setelah itu korban juga dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah. 

Baca juga: Jumlah Korban Keracunan di Juwana Bertambah jadi 161 Orang

“Sebelum terdampak kasus ini, pasien tersebut memang sudah dalam kondisi sakit lama, namun dirawat di rumah oleh keluarganya,” ucapnya. 

Dia menjelaskan, dari pemeriksaan di IGD RSUD RAA Soewondo, pasien tersebut sudah menderita Bronchopneumonia dan Anemia sebelum masuk IGD. Untuk penyebab kematian diduga dari komorbidnya atau penyakit bawaan. 

“Untuk penyebab pasti, belum bisa ditentukan,” pungkasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER