BETANEWS.ID, PATI – Dugaan keracunan yang menimpa ratusan warga Desa Tluwah, Kecamatan Juwana, Pati, usai mereka menyantap lontong di acara tahlilan tujuh hari di salah satu rumah warga di desa tersebut, ternyata juga menimpa keluarga yang menggelar hajatan.
Bahkan, hampir seluruh keluarga yang punya hajat tersebut, juga dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Menurut Julin (53), salah satu keluarga yang gelar tahlilan tujuh hari, pada saat hajatan di rumahnya itu, pihaknya memesan katering di tempat tetangganya.
Baca juga: Cerita Warga Juwana Rasakan Mual hingga Demam Usai Santap Lontong di Hajatan
“Pesan makanan 200 porsi di tempat tetangga. Dia memang katering,” ujar Julin, warga Desa Tluwah.
Makanan katering tersebut, dipesan di tentangganya RT 3, yang sehari-harinya memang usaha katering. Ia menyebut, makanan tersebut kemudian dibagikan kepada warga yang ikut tahlilan di rumahnya pada Senin (23/12/2024) malam.
Namun, pada Selasa (24/12/2024), banyak warga di desanya yang ikut menyantap makanan lontong usai tahlilan mengeluhkan mual, demam, pusing hingga mencret.
“Saya, anak saya, dan keluarga juga ikut sakit. Banyak, ini dibawa ke rumah sakit Budi Agung. Saya sakit tapi tak betahin,” ungkapnya.
Baca juga: Jumlah Korban Keracunan di Juwana Bertambah jadi 161 Orang
Julin tidak menyangka, makanan katering yang dipesan untuk hajatan keluarganya, bisa menyebabkan keracunan, bahkan anak dan saudara-saudaranya juga masuk rumah sakit.
Ia menambabkan, tetangganya tersebut sudah lama usaha katering. Namun, menurutnya, baru kali ini terjadi. Bahkan, ia juga tak menyangka sampai begitu banyak warga yang menjadi korban. Ia berharap, warga yang menjadi korban bisa segera pulih kembali.
Editor: Ahmad Muhlisin