BETANEWS.ID, JEPARA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Jepara sejak pagi sempat menimbulkan genangan air di sekitar kawasan perkotaan Jepara, Kamis, (12/12/2024).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto, mengatakan, kawasan yang tergenang air di antaranya mulai dari sekitar Alun-Alun Jepara 1 ke Selatan sampai Tugu Kartini, di Jalan Pemuda Jepara.
Kemudian ke arah Timur di sekitar Kawasan Pecinan Jepara dan di sekitar Kawasan Toko Duta Mode, Kelurahan Jobokuto serta di dalam area Pasar Jepara Dua. Untuk di dalam area pasar, ia mengatakan ketinggian air mencapai mata kaki orang dewasa.
Baca juga: Pemkab Tetapkan Jepara Berstatus Siaga Bencana
Arwin menjelaskan, air yang menggenangi Kawasan Jepara Kota pada pagi tadi disebabkan karena tingginya curah hujan. Kemudian rendahnya permukaan tanah di sekitar kawasan tersebut.
“Sebabnya ini, kan, karena curah hujan tinggi. Permukaan tanah di situ (kawasan yang tergenang air) rendah lebih tinggi di pembuangan nya,” katanya melalui sambungan telepon.
Untuk mengatasi genangan air, ia mengatakan setelah hujan mulai reda, pihaknya segera mengaktifkan tiga pompa air milik BPBD yang berada di area Shopping Center Jepara (SCJ), Pasar Jepara Satu, dan di Kelurahan Bulu.
Tiga pompa tersebut mulai diaktifkan sekitar pukul 9.30 WIB, kemudian tidak lama setelah pompa dihidupkan air yang menggenangi kawasan Kota Jepara mulai surut.
“Setelah hujan reda, pompa kita nyalakan tidak lama langsung kering. Tadi juga kalau hujannya masih terus, pompa mobil kita juga sudah kita siagakan,” tambahnya.
Baca juga: Penyebrangan Kapal ke Karimunjawa Dihentikan Sampai Cuaca Membaik
Selain itu, untuk mengantisipasi kejadian serupa pihak BPBD juga akan mensiagakan beberapa pompa air di antaranya yaitu pumpa mobile satu unit, pumpa alcon 4 inc lima unit, pumpa alcom 2 inc 10 unit, dan pompa duduk milik DPUPR tiga unit.
Sebelumnya, pada Selasa, (10/12/2024) malam ia mengatakan bahwa BMKG sempat mengadakan zoom meeting secara mendadak sebab dari prakiraan BMKG terdapat potensi bahaya berupa hujan badai yang akan terjadi pada tanggal 10-20 Desember 2024 mendatang.
“Sehingga kemarin BPBD seluruh Indonesia diminta waspada. Tapi dari BMKG dan BNPB melakukan mitigasi dengan memodifikasi cuaca dengan pesawat pada tanggal 11 Desember kemarin,” jelasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin