BETANEWS.ID, KUDUS – Ribuan petani di Kabupaten Kudus akhirnya menerima bantuan stimulan puso gagal panen akibat banjir pada 2023 silam. Bantuan stimulan puso tahap kedua ini dibagikan di masing-masing desa, mulai hari ini, Selasa (24/12/2024) hingga Senin (30/12/2024).
Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Kudus, Syarif Hidayah menyampaikan, bantuan stimulan puso itu merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui BNPB sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) Nomor 1 Tahun 2024.
Baca Juga: Faktor Ekonomi hingga Pergaulan Jadi Sebab Tingginya Anak Tidak Sekolah di Kudus
Dimana persyaratan penerima bantuan adalah pemilik atau penggarap sawah yang mengalami gagal panen akibat banjir 2023, dengan tanaman yang terendam banjir minimal 30 hari.
“Jadi mulai hari ini kita menyusuri desa-desa untuk penyaluran bantuan stimulan puso. Di tahap kedua ini ada 5.028 petani yang menerima bantuan, sedangkan di tahap pertama kemarin ada 422 petani,” bebernya saat menyalurkan bantuan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Selasa (24/12/2024).
Ia menjelaskan, dengan ribuan penerima bantuan puso di tahap kedua kali ini, ada sebanyak 2.839,76 hektar. Menurutnya, bantuan itu dengan total sebesar Rp22,7 miliar.
Saat disinggung sempat tertunda dalam penyaluran bantuan di Kota Kretek, Syarif mengaku bahwa hal itu bukan tertunda. Sebab dalam penyaluran bantuan stimulan puso yang saat ini mulai dilakukan itu sudah sesuai mekanisme prosedur dari pemerintah, yakni sesuai juknis Nomor 1 Tahun 2024.
“Jadi untuk bantuan ini diperuntukan untuk lahan yang terimbas banjir dengan garapan tanaman pangan, dalam hal ini padi. Sehingga di luar tanaman padi itu tidak dapat,” ungkapnya.
Adanya bantuan itu, lanjutnya, dapat meringankan beban petani yang pernah mengalami gagal panen akibat banjir 2023 lalu. Sehingga bantuan tersebut dapat bermanfaat untuk meningkatkan produksi pertanian para petani.
“Untuk penggunaannya diharuskan untuk keperluan produksi pertanian dan tidak untuk keperluan lainnya. Misalnya, untuk membayar tenaga tandur dan keperluan pembelian bibit, alat pertanian dan lain sebagainya,” terangnya.
Baca Juga: Kudus Punya 70 Desa Tangguh Bencana, 2025 Bakal Tambah Lagi
Salah satu petani Desa Sidomulyo, Kasari mengaku senang mendapat bantuan stimulan puso itu. Dengan bantuan yang diterima itu dapat membantu permodalan petani. Menurut dia, nantinya bantuan tersebut digunakan untuk membeli pupuk, obat-obatan pertanian dalam melancarkan peningkatan produksi pertanian.
“Terima kasih kepada pihak terkait, baik dari Dispertan dan BPBD Kudus, yang telah membantu mensukseskan bantuan puso untuk petani,” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada