BETANEWS.ID, KUDUS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus mencatat sudah ada 70 desa/kelurahan yang menjadi desa tangguh bencana (Destana) dan target tahun depan akan menambah 20 lagi.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kudus, Mundir menyampaikan, di tahun ini pembentukan Destana di Kabupaten Kudus sudah lebih dari 60 persen dari sebanyak 132 desa/kelurahan di Kabupaten Kudus.
Baca Juga: Sampah di Pasar Bitingan Selalu Menumpuk Setiap Senin
“Nanti harus ada jumlah tambahan destana. Dua desa secara administratif yang baru mempunyai SK harus diadakan pelatihan. Dalam waktu dekat ini pelatihan juga masih jalan terus,” bebernya saat ditemui di kantornya, belum lama ini.
Enaknya jika sudah menjadi destana, lanjutnya, ketika bencana terjadi, mereka sudah mempunyai tenaga yang siap siaga membantu sesama.
“Mitigasi penanggulangan bencana di desa sangatlah dibutuhkan. Jadi kita siap payung di saat hujan. Misalkan orang perlu ngungsi, kemudian yang dilakukan dari desa, seperti harus mendata, agar semua warga tertangani dengan baik,” ungkapnya.
Ia menuturkan, belum 100 persennya desa di Kota Kretek membentuk destana, dikarenakan beberapa desa belum begitu memahami pentingnya destana. Tak hanya itu, penganggaran untuk pembuntukan destana menjadi kendala lain.
“Kendalanya, karena mereka belum mengerti. Di samping itu mereka juga mengganggap anggaran destana tidak banyak, padahal kalau kolaborasi dengan kita juga bisa. Sebenarnya kita menganggarkan lengkap itu setahun lima desa, tapi kalau kolaborasi dengan desa-desa bisa lebih dari itu. Misalkan honornya dari kami dan untuk distribusi makan dan minuman dari desa,” tuturnya.
Sebenarnya, Dana Desa diperbolehkan untuk penanganan bencana termasuk dalam pembinaan destana maupun pembelian alat. Namun pembelian alat yang diambil dari dana desa dengan catatan sesuai dengan kebutuhan daerahnya masing-masing.
Baca Juga: Warga Keluhkan Sampah Pasar Bitingan yang Menumpuk dan Baunya Menyengat
Dia menambahkan, Kabupaten Kudus saat ini masuk 10 besar terkait pembentukan Destana di Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Adanya destana sangat membantu pekerjaan BPBD dalam penanganan bencana, terutama di desa yang rawan terhadap bencana.
“Jadi sangat membantu sekali. Kalau jaman dulu sebelum adanya destana, kita harus turun tangan menangani yang terjadi. Saat ini agak ringan karena amerwka sudah dilatih dan siap menangani bencana, utamanya di daerahnya masing-masing,” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada
