BETANEWS.ID, KUDUS – Tiga hari menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, penyewaan printer di Kudus masih sepi. Ini berbeda dengan H-3 Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres), Fabruari lalu. Meski begitu, beberapa tempat penyewaan printer mengaku senang adanya pengadaan printer dalam pemilihan umum.
Pemilik CV Ekayana Global Mandiri, Sutiyono, mengungkapkan bisnis penyewaan mesin printer maupun fotocopi jelang Pilkada ini belum begitu ramai. Meski kebutuhan untuk penggandaan data masih ada, tingkat permintaan jauh lebih rendah dibandingkan dengan saat Pilpres atau Pileg.
“Kalau dulu pas Pileg, permintaan ramai sekali, bahkan kami sampai menolak penyewaan, baik dari Demak, Pati, Jepara. Tapi sekarang masih belum begitu ramai,” ujar Sutiyono di kantornya, Senin (25/11/2024).
Baca juga: 7.519 Personel Diterjunkan untuk Amankan Pilkada di Kudus
Sutiyono menuturkan, pihaknya menyediakan 60 unit mesin printer. Ia memprediksi penyewaan untuk pilkada 2024 maksimal hanya 10 unit. Jumlah itu menurutnya menurun, dari hasil penyewaan Pileg dan Pilpres.
“Faktor operasional lebih tinggi, kontrol juga lebih ketat. TPS yang berkurang membuat penggandaan data lebih kecil dibandingkan pilpres atau pileg sebelumnya,” ungkapnya.
Mesin fotokopi yang disediakan mencakup berbagai merek seperti Canon, Xerox, dan Epson dengan harga sewa berkisar antara Rp750 ribu hingga Rp1 juta per unit. Mesin-mesin ini mampu melakukan fungsi scan, pengganda, dan print, dengan kecepatan hingga 52 lembar per menit untuk ukuran F4.
Sutiyono mengatakan, pihaknya melayani penyewaan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari paket dengan operator hingga unit untuk keperluan cetak saja.
Meski situasi saat ini belum ideal, Sutiyono tetap optimis. Ia berharap kegiatan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dapat memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk tertarik membuka usaha fotokopi. “Imbasnya ke depan, mungkin ada yang terinspirasi masuk usaha ini,” katanya.
Baca juga: Ratusan ODGJ Akan Berikan Hak Pilihnya di Pilkada Kudus
Hal senada juga dikatakan oleh Moh Zaenal Arifin. Pemilik Horisona Komputer itu mangaku penyewa printer jelang Pilkada masih sepi. Meski begitu, ada dua printernya yang sudah disewa untuk kegiatan pilkada pada 27 November 2024.
“Kalau sekarang ini tidak seramai dulu. Karena mungkin kebijakannya yang berubah juga tidak tahu. Kalau dulu kan memang ada anggaran khusus untuk menyewa printer, tapi sekarang tidak tahu kebijakan seperti apa,” ungkapnya.
Editor: Ahmad Muhlisin