BETANEWS.ID, KUDUS – Dalam memperingati hari jadi ke 475, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menggelar Gebyar PKL pada 13-23 September 2024. Harga sewa per stand dalam acara tersebut mencapai Rp3,5 juta dengan ukuran 3 X 3 meter.
Salah satu penyewa stand asal Tegal, Andi Susilo, mengatakan, informasi adanya kegiatan Gebyar PKL di Kudus, ia dapatkan dari temannya. Meski jauh, tapi hal itu sudah menjadi hal biasa bagiannya demi mengais rezeki.
“Saya tahunya dari teman ke teman, terus eo-nya sudah pada kenal semua, jadi saling berbagi informasi. Tidak hanya di sini saja, di mana pun kita pasti tahu,” tuturnya saat ditemui di lokasi, Kamis (12/9/2204).
Baca juga: Bakal Ada Pagelaran Wayang di Perayaan Ulang Tahun Kudus
Ia mengaku, di sana ia menyewa empat stand sekaligus untuk memperjualbelikan kuliner. Menurutnya, satu stand ia sewa dengan harga Rp3,5 juta. Sehingga dalam even Gebyar PKL itu, ia mengeluarkan uang hingga Rp14 juta.
“Harga segitu per tenda menurut saya termasuk berat, kalau lagi ramai bisa kebayar kalau nggak, ya, rugi. Tapi itu sudah menjadi risiko kami sebagai penjual,” katanya.
Ia menyebut, event yang diadakan di Kudus biasa ramai dan banyak dikunjungi pembeli. Hal itu sudah ia rasakan selama ia mengikuti event seperti Dandangan dan Hari Jadi Kudus sebelumnya.
“Pengalaman di Kudus biasanya ramai. Alhamdulillah ada keuntungan, meskipun harga sewa terbilang mahal. Jadi kami ikut di sini, juga sebagai usaha kami untuk mencari rezeki,” tuturnya.
Melihat keadaan ekonomi sekarang, kata Andi, tidak bisa menargetkan pendapatan. Hal itu dikarenakan daya beli masyarakat yang saat ini mulai menurun, dan keuangan yang tak seperti di tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Disdag Kudus Taksir Perputaran Uang CFD Tembus Rp90 Juta
“Ya gimana lagi, kan, sudah terbiasa seperti itu, rugi untung itu sudah risiko kita sendiri, yang penting dijalani dulu dicoba dulu. Namanya usaha, kan, nggak langsung kita patok untung saja, kan, nggak bisa. Maka kita harus ada risiko juga, rugi menjadi tanggungan kita sendiri,” jelasnya.
Dia berharap, dalam event tersebut daya beli masyarakat tinggi dan pengunjung yang datang ke sana banyak. Sehingga, pihaknya bisa mengembalikan uang sewa stand.
Editor: Ahmad Muhlisin