BETANEWS.ID, JEPARA – Program Pekan Peduli Sosial (PPS) di Aula yang diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jepara tahun 2024 resmi dilaunching di Aula SMAN 1 Tahunan, Senin (2/9/2024). Program yang dilaksanakan sejak tahun 2010 ini ditarget mampu mengumpulkan dana sosial dari pelajar sebesar Rp1,2 miliar.
Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta mengatakan program tersebut bertujuan untuk menumbuhkan sikap ikhlas dan mengasah jiwa kepedulian terhadap sesama dengan mengumpulkan infaq dan sedekah terutama di lingkungan pendidikan.
Baca Juga: Renovasi Stadion GBK Jepara 88,5 Persen, Oktober Ditarget Rampung
“Untuk itu, terima kasih dan apresiasi juga saya sampaikan kepada para orang tua dan peserta didik, mulai dari TK sampai perguruan tinggi yang turut berkontribusi menyisihkan sebagian uang saku untuk disalurkan kepada yang membutuhkan,” katanya usai meresmikan program tersebut di SMA 1 Tahunan.
Ia menambahkan pada tahun 2023, PPS mampu mengumpulkan sebesar Rp 1.068.438.000. Untuk itu ia berharap pelaksanaan PPS yang akan dimulai pada tanggal 2-8 September 2024 bisa melampaui pencapaian pada tahun lalu.
“PPS ini menjadi wujud nyata jika kita bergotong-royong dan bergerak bersama-sama dan bisa menjadi kekuatan untuk menolong sesama yang masih kekurangan,” imbuhnya.
Hal tersebut menurutnya juga selaras dengan
nilai luhur Pancasila yang mengajarkan nilai kemanusiaan dan kepedulian kepada sesama.
“Mari kita sukseskan PPS pada tahun ini, dengan selalu menumbuhkan kepekaan sosial serta membangun empati dan simpati kepada sesama,” katanya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Jepara Sholih mengungkapkan jika PPS ini untuk mendidik para siswa memiliki jiwa sosial. Yakni dengan menyisihkan uang saku Rp2 ribu selama sepekan.
Baca Juga: Rusak Parah dan Berdebu, Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Jepara Butuh Perbaikan
Dana yang dihasilkan nanti 50 persen akan dikembalikan lagi ke sekolah. Diantaranya untuk beasiswa kepada siswa yang kurang mampu. Sedangkan 50 persen sisanya akan diberikan kepada panti asuhan dan tempat lainnya.
“Ini sifatnya sukarela dengan tujuan mendidik para siswa memiliki jiwa sosial yang tinggi. Toh nanti hasilnya juga dikembalikan lagi ke sekolah. Kita berharap tahun ini jumlahnya meningkat dibandingkan dengan perolehan tahun lalu,” ungkapnya.
Editor: Haikal Rosyda
