BETANEWS.ID, KUDUS – Memasuki musim hujan, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mengintai warga Kudus. Oleh karena itu, Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus, H. Masan meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mengajak masyarakat untuk bergotong-royong membersihkan lingkungan.
H. Masan pun mengingatkan bahayanya penyakit demam berdarah yang dibawa nyamuk Aedes aegypti itu. Mengingat, setiap tahunnya ada banyak warga yang terserang penyakit cukup mematikan tersebut.
“Setiap tahun kasus meninggal yang diakibatkan DBD itu cukup tinggi. Oleh karena itu, harus ada langkah konkrit untuk pencegahan DBD di Kudus,” ujar H. Masan melalui sambungan telepon kepada Betanews.id, Jumat (27/9/2024).
Baca juga: Serapan APBD Kudus 2024 Rendah, H Masan Ingatkan Dampaknya dan Dorong Percepatan
H. Masan pun mendorong segenap jajaran Pemkab Kudus, baik dari bupati, camat, hingga kepala desa untuk memelopori warga bersih-bersih lingkungan, mulai dari irigasi, saluran, maupun tampungan air.
“Mari kita edukasi masyarakat pentingnya 3M, yakni menguras penampungan air, menutup penampungan air, serta mengubur barang bekas, agar tak jadi sarang berkembang biak nyamuk aedes aegypti yang nantinya menularkan penyakit DBD,” bebernya.
Selain itu, lanjut H. Masan, memasuki musim hujan ini Pemkab Kudus harus mulai memberikan peringatan kepada masyarakat tentang penyakit demam berdarah. Menurutnya, saat hujan tiba, kebersihan lingkungan harus tetap terjaga.
“Bisa juga dengan mengintruksikan kepada puskesmas di setiap kecamatan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat terkait bahaya DBD, serta cara pencegahanya,” tutur H. Masan.
Baca juga: Sah, 7 Fraksi DPRD Kudus Masa Jabatan Tahun 2024-2029 Terbentuk, Berikut Daftarnya
Anggota DPRD Kudus, H. Muhtamat, menambahkan, terkait antisipasi lonjakan DBD di musim penghujan, hendaknya Pemkab Kudus melakukan langkah pencegahan. Dia juga mendorong agar dibentuk satgas untuk penanganan dan pencegahan DBD.
“Hendaknya untuk pencegahan DBD ini ada kolaborasi antara Pemkab Kudus dan pemerintahan desa terkait kebersihan lingkungan. Serta sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan dan lain sebagainya. Sehingga, tiap tahun kasus DBD di Kudus itu tak terulang kembali,” harapnya. (adv)
Editor: Ahmad Muhlisin