BETANEWS.ID, KUDUS – Dani, seorang pemudia berusia 18 tahun mampu meraup omzet hingga belasan juta rupiah setiap bulan dari berjualan martabak. Berawal dari rasa bosan dan ingin mencoba hal baru, Dani memutuskan untuk berjualan martabak di pinggir jalan.
Uniknya, ia tidak hanya menjual martabak dengan varian rasa yang biasa, tetapi juga menawarkan berbagai pilihan topping seperti ayam, sosis, dan telur.
“Awalnya iseng saja, pengen cari kegiatan yang menghasilkan. Kebetulan saya suka masak, jadi kepikiran untuk jualan martabak. Biar beda dari yang lain, saya bikin banyak varian rasa,” ujar Dani, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Batagor Kuah, Inovasi Kuliner yang Selamatkan Ekonomi Keluarga Puji
Dalam waktu satu bulan saja, gerobak martabak miliknya berhasil menarik minat banyak pelanggan. Bahkan, Dani mengaku bisa menjual lebih dari tiga kilogram adonan setiap harinya.
Martabak yang dijual Dani pun cukup terjangkau yakni Rp1.000 per biji. Dengan harga seperti itu, para pelanggan bisa mencicipi martabak telur mini yang lezat.
Baca juga: Jangan Remehkan Penjual Asongan, Omzet Ivan Capai Rp500 Ribu Sehari
Dari hasil penjualan martabak, omzet Dani terbilang cukup menggiurkan, yakni sekitar Rp500 ribu hingga Rp700 ribu per hari. Dia mengaku, penghasilan itu tentu sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan seorang pemuda seusianya.
Martabak buatan Dani dapat ditemui di pertigaan samping tiang listrik dengan payung berwarna biru. Lebih tepatnya berada di Jalan Raya Kudus-Colo Nomor 5, Bae, Kudus.
Penulis: Rizki Indriani, Mahasiswa Magang PBSI UMK
Editor: Ahmad Rosyidi