BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa pedagang asongan tampak memadati pinggir jalan depan Pasar Ngablak, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Salah satu yang menonjol adalah lapak bakso kawi milik Ivan (22).
Warga Wonogiri, Jawa Tengah itu, memulai usahanya di Kudus sejak satu tahun lalu. Sejak awal buka, Ia mengaku jualannya selalu ramai pembeli. Bahkan, omzetnya dalam sehari bisa mencapai Rp500 ribu.
“Kalau omzet harian bisa mencapai Rp500 ribu. Tapi kalau bersih biasanya Rp250 ribu,” ujarnya, beberapa hari lalu.
Baca juga: Dimsum Mpok Rani: Dagingnya Banyak dan Ukurannya Lebih Besar
Ivan berjualan setiap hari mulai pukul 9.00-15.00 WIB. Untuk lokasi, paling sering mangkal di depan Pasar Ngablak. Selain di pasar tersebut, terkadang Ivan juga mangkal di madrasah-madrasah terdekat.
“Kalau sore, paling sering saya mangkal di sini. Paginya pas sekolah tidak libur, ya, keliling sekolah-sekolah dulu,” terangnya sambil tersenyum.
Pria yang murah senyum itu juga merinci, satu mangkuk bakso kawi terdiri dari bakso, pangsit rebus isi daging, pangsit goreng, dan tahu utuh yang dipotong-potong. Kemudian disiram dengan kuah kaldu dan diberi topping irisan daun bawang.
“Harga satu porsi mulai dari Rp3 ribu hingga Rp10 ribu. Karena harganya terjangkau mungkin, jadi banyak anak sekolah yang beli,” ungkapnya.
Ivan juga menjelaskan, bahwa bakso kawi miliknya berbeda dengan bakso lain, lantaran bakso kawi tidak menggunakan mi. Selain itu, menurutnya bakso kawi juga menawarkan tekstur kenyal dan padat yang khas.
Baca juga: Murah dan Lezat, Kedai Mie Goceng Jadi Andalan Mahasiswa Tuntaskan Kelaparan
Saat ini, dia mengaku masih menjadi karyawan yang menjual bakso orang lain. Namun, ke depan Ivan berharap bisa membuka kedai dan cabangnya sendiri.
“Ketika panas, biasanya penjualan agak sepi, sedangkan saat mendung atau hujan malah ramai. Jadi nanti saya bisa memperkirakan produksi baksonya. Kalau tantangan terbesar adalah melawan rasa malas,” jelasnya sambil tertawa.
Penulis: Slamet Budiarso, Mahasiswa PPL IAIN Kudus
Editor: Ahmad Rosyidi