BETANEWS.ID, KUDUS – Sejumlah calon pembeli tampak sedang melihat-lihat burung di AGS Bird Shop, Jalan Pattimura, Desa Mlati Kidul, Kecamatan/Kabupaten Kudus. Mereka tampak mengamati kicauan berbagai jenis burung itu.
Mereka tampak dilayani dengan ramah oleh pemilik toko, Agus Setyawan (33), beserta satu karyawannya. Ada yang pulang membawa burung impian, beberapa juga ada yang hanya melihat-lihat saja.
Agus menjelaskan, usaha tersebut barawal dari hobinya yang suka memelihara burung. Setelahnya, ia cukup rajin mengikuti lomba. Kemudian pada 2013 mulai coba jualan dan kirim-kirim ke luar daerah.
Baca juga: Pecinta Burung Masteran Merapat, Harga Mulai Rp10 Ribu
“Awalnya burung-burung masteran lama-lama tambah banyak sampai ke ratusan jenis burung. Jadi, burung kicau itu butuh teman kalau pas dilombakan biar ingat nada kicaunya. Nah burung yang jadi temannya itu burung masteran namanya,” katanya, Jumat (31/05/2024).
Lambat laun, pas modal sudah terkumpul, akhirnya mulai berani buka kios. Walaupun pindah-pindah karena memang cari kios yang harganya tak terlalu mahal. Akhirnya, setelah pindah dari kios satu ke kios lainnya dapat kios yangditempati hingga sekarang.
“Selama buka usaha jual beli burung itu banyak ngalami kendala mulai dari kerugian ada burung yang mati. Namanya makhluk hidup, kan, jadi resikonya besar. Pernah saat itu ada kiriman 500 ekor terus mati 300 ekor burung, kalau yang nggak benar-benar hobi dan siap resiko pasti stres,” ujarnya.
Baca juga: 3 Perajin Sangkar Burung di Kudus, Dari yang Unik hingga Legendaris
Dirinya menyebut, selama merintis usaha jual beli burung dia juga harus membangun citra yang baik agar para pembeli percaya dengan kualitas burung yang dijual. Sebab, dirinya menyediakan burung kicau yang didapat dari para pemburu dari berbagai kota.
“Sebagai distributor kita itu harus bisa bangun citra yang baik ke pelanggan soalnya kalau burung yang kita jual track recordnya bagus itu juga kita jadi dapat nama. Jadi mereka percaya sama kualitas burung yang kita jual,” ungkap Agus.
Editor: Ahmad Muhlisin