31 C
Kudus
Sabtu, September 14, 2024

Es Buah Kota Wali di Depan SMA 1 Tayu Ini Ramai Terus, Jualan 2 Jam Ludes

BETANEWS.ID, PATI – Siang itu cuaca di Tayu, Pati terasa terik, membuat banyak orang mencari minuman segar untuk menghilangkan dahaga. Salah satu pilihan favorit adalah Es Buah Segar Kota Wali yang terletak di Jalan Raya Tayu, Pati, tepatnya di depan SMAN 1 Tayu.

Di lapak itu, tampak seorang perempuan sedang melayani pembeli. Beberapa es buah yang dijual dalam kotak kaca menyerupai akuarium memiliki berbagai varian rasa dengan warna-warna menarik. Pilihan tersebut terlihat membuat beberapa pembeli bingung memilih.

Pemilik Es Buah Kota Wali, Alvi (35) menjelaskan, bisnis tersebut merupakan turun-temurun dari keluarga suaminya. Menurutnya, banyak dari keluarga suaminya yang berjualan es buah.

-Advertisement-

Baca juga: Harga Es Cincau Cuma Rp3 Ribu tapi Omzetnya Sampai Rp800 Ribu Sehari

“Es Buah Kota Wali ini awalnya usaha keluarga suami. Saya berasal dari sini, sementara suami saya asli dari Demak. Usaha ini turun-temurun, dan karena kami tinggal di Tayu, saya memutuskan membuka cabang di sini. Awalnya, kami hanya menggunakan payung dan meja. Alhamdulillah, sekarang kami sudah memiliki tiga cabang. Satu di depan Djarum, satu di Ngagel, dan satu di sini,” kata Alvi.

Alvi juga menjelaskan beberapa varian rasa dan isian Es Buah Kota Wali, yaitu cappuccino, almond, taro, dan es buah.

“Untuk es buah, isinya terdiri dari melon, semangka, dan jelly. Semua varian rasa menggunakan jelly, dan gulanya kami buat sendiri dari gula asli, biasanya membuat 5-10 kilogram,” jelasnya, beberapa waktu lalu.

Ia melanjutkan, Es Buah Kota Wali memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan es buah lainnya. Menurut Alvi, perbedaan itu terletak pada penggunaan creamernya yang aman untuk orang dengan asam urat, jantung, dan penyakit berat lainnya.

Baca juga: Es Dawet Susu di Bacin Ini Terjual Seratusan Cup Sehari

Mengenai omzet harian, Alvi menyebutkan, bisa mencapai Rp500 ribu hingga Rp600 ribu dengan empat varian rasa. Sementara, jika menjual dua atau tiga varian, omzet Alvi berkisar Rp300 ribu hingga Rp400 ribu.

“Biasanya satu atau dua jam sudah habis. Ramenya itu pukul 11.00-12.00 WIB, karena banyak orang pasar lewat. Kebanyakan pembeli dari Gunungwungkal, karena di sana belum ada es seperti ini,” ungkapnya.

Penulis: Kunuzia Haisia, Mahasiswa PPL IAIN Kudus

Editor: Ahmad Rosyidi

Redaksi
Redaksi
Beta adalah media online yang lahir di era digital. Berita yang disajikan unik, menarik dan inspiratif. Serta dikmas dalam bentuk tilisan, foto dan video.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER