31 C
Kudus
Jumat, Maret 21, 2025

Tak Ingin Ada Skor 21-0, Mulai Tahun Ini Simpang Tujuh Master Terapkan Main Setengah Lapangan

BETANEWS.ID, KUDUS – Kejuaraan bulu tangkis Simpang Tujuh Master XIII Kudus yang rutin digelar setiap tahun, kini terapkan main setengah lapangan untuk katagori tunggal putra dan putri kelas 1-2 sekolah dasar (SD). Hal itu dilakukan karena PBSI Kudus, selaku penyelenggara, tak ingin melihat skor yang begitu telak, 21-0.

Sektretaris Umum (Sekum) PBSI Kudus, Rafentus Pongoh, mengatakan, kejuaraan itu digelar bertujuan untuk meningkatkan minat anak-anak terutama kelas satu dan dua SD. Sehingga, mulai tahun ini, pihaknya menerapkan setengah lapangan dalam event tersebut.

“Kelas satu dan duanya untuk perorangan, baik utama maupun madya, kita menggunakan setengah lapangan. Supaya tidak ada skor 21-0, kan kasihan. Karena kita ingin mereka senang dengan bulu tangkis. Sebab itu makanya bikin setengah lapangan, jadi ini baru pertama kali ini,” bebernya, Senin (22/4/2024).

-Advertisement-

Baca juga: Ratusan Pebulutangkis Cilik Perebutkan Hadiah Belasan Juta di Milk Life Simpang Tujuh Master XIII Kudus

Menurutnya, pembibitan atlet bulu tangkis hingga tingkat profesional dilakukan di usia tersebut. Supaya para peserta tetap senang dengan bulu tangkis, dibuatkan turnamen khusus untuk kelas satu-dua SD menggunakan setengah lapangan.

Sementara untuk katagori tunggal putra maupun putri kelas tiga-empat dan lima-enam, serta beregu atau ganda putra putri tetap menggunakan lapangan full, seperti yang dipertandingkan di tingkat profesional.

“Untuk menjadi pemain top dunia itu sudah mulai latihan di sekitar kelas satu-dua. Semakin banyak (peserta) kelas satu-duanya semakin baik. Artinya ke depannya akan lebih baik. Karena mereka sudah termasuk ekskul, kemudian harapannya bisa masuk klub,” tuturnya.

“Jadi untuk katagori tunggal putra dan putri ada tiga, yaitu kelas satu-dua, kelas tiga-empat, dan kelas lima-enam. Sementara untuk katagori beregu bebas, bisa berpasangan dengan kelas berapa pun. Untuk beregu dikhususkan untuk sekolah yang ada di Kudus,” ujarnya.

Baca juga: Dibongkar Siswa, ASTI Kudus Pecat 3 Pelatih yang Diduga Lakukan Penghianatan

Ia menambahkan, ajang yang dimulai Senin hingga Sabtu (22-27/4/2024) itu berhadiah total Rp16 juta. Untuk hadiah beregu total Rp4,7 juta, sementara untuk perorangan Rp11,6 juta.

“Kami juga ada sponsor dari Milk Life, jadi nanti juga ada beberapa goodie bag. Tentunya kita juga ada hadiah untuk katagori suporter terbaik. Di kejuaraan SD ini memang kita adakan ada favorit suporter satu dan dua. Kemudian untuk semifinal dan final nanti ada live streaming,” imbuhnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER