31 C
Kudus
Kamis, Maret 20, 2025

Ratusan Pebulutangkis Cilik Perebutkan Hadiah Belasan Juta di Milk Life Simpang Tujuh Master XIII Kudus

BETANEWS.ID, KUDUS – Sejumlah pebulutangkis cilik tampak bertanding di beberapa lapangan GOR Kaliputu Kudus, Senin (22/4/2024). Mereka adu skill dalam turnamen Milk Life Simpang Tujuh Master XIII.

Sektretaris Umum (Sekum) PBSI Kudus, Rafentus Pongoh, mengatakan, event yang selalu digelar setiap tahun tersebut menjadi magnet bagi sekolah di eks Karesidenan Pati. Menurutnya, hampir kurang lebih 20 sekolah mengikuti ajang yang berhadiah total Rp16 juta itu.

“Milk life Simpang Tujuh Master XIII 2024 ini event tahunan yang biasa kita gelar dari PBSI Kudus. Hadiah beregu total Rp4,7 juta juga goodie bag, sementara perorangan Rp11,6 juta semua katagori. Kita juga ada sponsor dari Milk Life dan nanti juga ada beberapa goodie bag. Tentunya kita juga ada hadiah untuk suporter terbaik,” bebernya.

-Advertisement-

Baca juga: Selamat! 11 Atlet Cilik Resmi Masuk PB Djarum dan Dapat Beasiswa Bulu Tangkis Djarum Foundation

Kejuaraan yang digelar pada Senin-Sabtu (22-27/4/2024) itu mempertandingkan beberapa katagori, yaitu tunggal putra dan putri mulai kelas 1-2, kelas 3-4, dan kelas 5-6. Sementara untuk beregu bebas, artinya bisa gabung dengan kelas berapa pun.

“Terkhusus beregu untuk sekolahan yang ada di Kudus. Jadi untuk sekolahan di luar Kudus tidak akan ikut beregu putra dan putri, termasuk rekanan PBSI Kudus yang sudah ikutan eskol bulutangkis di Kudus,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, dalam kejuaraan itu pihaknya ingin mengangkat nama sekolah, artinya meskipun peserta ada yang sudah join dengan klub, tapi peserta datang atas nama sekolah.

“Tujuannya adalah supaya kita menggaet sekolah-sekolah, bahwa ekskul bulu tangkis yang ada kesulitan bisa menghubungi PBSI Kudus. Karena kalau misal ada kesulitan kita bisa bantu, misalkan mereka kesulitan mencari pelatih. Oleh sebab itu makanya kami menjaring anak-anak,” tuturnya.

Baca juga: Halo PSSI, Djarum Segera Gelar Liga Sepak Bola Putri Nih

Ia menuturkan, animo peserta dalam ajang tersebut sangat bagus. Berbeda dengan tahun sebelumnya, katagori tunggal putra maupun putri kelas satu dan dua menggunakan setengah lapangan. Hal itu dikarenakan untuk menarik minat anak terutama bagi kelas satu dan dua.

“Untuk kelas satu dan duanya untuk perorangan, baik utama maupun madya, kita menggunakan setengah lapangan. Supaya tidak melihat skor 21-0, kan kasihan. Karena mereka juga senang bulu tangkis. Sebab itu makanya bikin setengah lapangan, jadi ini baru pertama kali ini,” ujarnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER