BETANEWS.ID, PATI – Mudik Lebaran ke Pati, tentu tak lengkap rasanya bila belum membawa buah tangan, mulai dari camilan manis, sarang madu hingga bandeng presto. Berbicara tentang bandeng presto, pasti banyak di antara kalian yang merupakan penggemar makanan khas Pati yang satu ini.
Namun, bagi yang belum tahu, bandeng presto adalah olahan ikan bandeng yang dimasak dengan panci presto atau pressure cooker dengan cara kerja menggunakan air yang dipanaskan sehingga menghasilkan uap bertekanan tinggi. Teknik tersebut membuat daging ikan menjadi empuk dan durinya menjadi lunak.
Untuk proses pembuatan bandeng presto, pertama, ikan bandeng dibumbui dengan bawang putih, kunyit, dan garam, kemudian ikan bandeng yang sudah diberi bumbu dibungkus daun pisang.
Baca juga: Mi Ganas di Pati Ini Pedasnya Nampol Banget, Kamu Siap Uji Nyali di Sini?
Setelah itu, ikan bandeng dimasukkan ke dalam panci presto dan diatur tekanannya, lalu ikan bandeng akan matang secara merata.
Nah, untuk mendapatkan makanan khas ini untuk oleh-oleh dari mudik Lebaran, Anda bisa menemukan banyak rumah produksi di Kecamatan Juwana. Salah satunya adalah milik Sri Sufaati di Desa Dukuhtalit RT 2 RW 1, Kecamatan Juwana, Pati.
Di rumah produksi tersebut, sehari rata-rata bisa memproduksi ikan bandeng presto hingga 2 kuintal. Produksi tersebut bisa saja bertambah kalau ada pesanan atau pada momen-momen tertentu untuk kebutuhan oleh-oleh maupun untuk hajatan.
“Ya kalau dibuat rata-rata sehari ya dua kuintal lah. Ya kadang lebih, kalau ada pesanan,” ujar Sufaati.
Baca juga: Geprek D’Anna, Gepreknya Kribo dan Kriwul dengan Aneka Varian yang Menggoda Selera
Ia menyebut, kalau produksinya sempat turun pada saat banjir beberapa waktu lalu. Namun, kini produksinya sudah mulai meningkat kembali. Apalagi banyaknya perantau yang mudik untuk cari oleh-oleh.
“Harga bandeng presto bervariasi, mulai dari Rp14 ribu sampai Rp30 ribu per satu kotak isi dua bandeng presto,” Beber dia.
Editor: Ahmad Muhlisin