BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa pembeli terlihat menikmati minuman di Dejeje Coffee. Meski masih sore, kedai yang berada di Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati itu tampak cukup ramai pembeli. Lokasinya yang berada di permukiman membuatnya jadi jujugan banyak orang yang ingin menikmati ketenangan.
Ya, bagi banyak orang yang sudah jengah dengan rutinitas dan bisingnya perkotaan, kedai milik Aldhi Puspita ini bisa jadi salah satu rekomendasi. Selain menyediakan tempat nyaman, berbagai menu yang ditawarkan juga ramah kantong orang Kudus.
Pemilik Dejeje Coffee, Aldhi Puspita, mengatakan, kedai kopi itu dirintis sejak September 2020 lalu. Hampir sama dengan kedai kopi lainnya, tempatnya juga menyediakan berbagai varian kopi, susu, hingga makanan ringan. Bedanya, kedai kopi itu dibuat untuk mengekspresikan kemauan pembelinya, dengan harapan bisa nyaman saat berada di sana.
Baca juga: Mau Nugas atau Hangout yang Ramah Kantong? Selaras Coffee Tempatnya
“Karena berada di dalam desa, atau tidak berada di area perkotaan yang ramai lalu lalang kendaraan, sehingga pelanggan bisa nyaman saat berada di sini. Kami juga memperbolehkan membawa makanan berat dari luar atau pesan Grab dan dimakan di sini. Namun untuk minuman saya sarankan memesan di sini,” katanya, Selasa (2/1/2024).
Awalnya, Aldhi mengaku sulit untuk meningkatkan daya beli masyarakat di desanya yang lebih cenderung nongkrong di warung kopi biasa. Karena kerja kerasnya sejauh ini masyarakat sekitar tertarik dengan kedai kopi tersebut. Terlebih, lokasinya yang tak jauh dari PT Pura itu membuat kedainya semakin ramai pembeli.
“Untuk pelanggan dari kalangan remaja dan orang tua. Namun pekerja Pura juga banyak yang berlangganan di sini,” tutur pria berusia 34 tahun tersebut.
Kedai yang buka mulai pukul 11.00-23.00 WIB itu menyediakan berbagai varian minuman, yaitu kopi susu, kopi americano, varian susu, dan masih banyak lagi. Menurutnya, menu yang paling banyak diminati sejauh ini adalah menu kopi susu Dejeje dan varian americano.
“Kalau untuk harga masih terjangkau ya, karena kedai ini berlokasi di rumah sendiri. Jadi harganya mulai dari Rp6 ribu sampai Rp14 ribu saja,” rincinya saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Kedai Konyubi Jadi Jujugan Baru Pecinta Kuliner Jepang di Kudus, Sushi dan Ramennya Paling Laris
Aldhi mengaku, setiap harinya jika di rata-rata, penjualannya antara 35 hingga 40 kap. Penjualan itu menurutnya dianggap prospek dan bisa untuk bertahan hidup.
Salah satu pelanggan, Zaenudin, mengaku selalu berlangganan di sana saat merasa jenuh dengan rutinitas sehari-hari. Bahkan dirinya mengaku nyaman saat berada di kedai kopi tersebut.
“Untuk lokasinya nyaman, ada juga fasilitas WiFi yang bisa dimanfaatkan. Jadi bisa untuk dibuat mengerjakan tugas kantor maupun game sesuka hati,” tambahnya.
Editor: Ahmad Muhlisin