BETANEWS.ID, KUDUS – Momen liburan menjadi momen yang pas untuk berkumpul dan bercengkrama bersama keluarga. Apalagi dalam momen tersebut terdapat kegiatan seru dan memorable seperti memetik buah, berikut adalah salah salah satu rekomendasi destinasi petik buah yang ada di Kudus.
Green House Ravatar yang berada di area persawahan Kelurahan Melati Kidul, tepatnya depan SMK Wisuda Karya, Kudus diserbu pengunjung pada momen libur Nataru ini. Satu per satu pengunjung antusias memetik dan memilih melon yang ada di tempat itu.
Baca Juga: Wisatawan Asal Yogyakarta Ini NgakuTerkejut saat Masuk Museum Kretek, Ternyata Karena Ini
Pemilik Green House Ravatar, Junaedi (35) mengatakan, dibukanya agro wisata petik buah melon dibuka sejak 24 Desember 2023 yang lalu.
“Jadi agro wisata petik buah melon ini sudah saya siapkan untuk liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Apalagi libur Nataru ini bebarengan dengan liburan sekolah, sehingga bisa menjadi jujugan para wisatawan maupun keluarga,” bebernya, Selasa (26/12/2023).
Terdapat lima jenis melon premium, baik dari jenis lokal maupun jenis import. Di antaranya meliputi jenis melon sweet net (Thailand), inthanon (Belanda), ivory gaya (Jepang), dan golden Alisa serta new century (lokal). Melon dengan berbagai jenis itu memiliki berat mulai 1,5-3,5 kilogram per bijinya.
“Selama tiga hari ini, kebanyakan pengunjung banyak yang memilih jenis sweet net, karena paling sempurna dari segi rasa dan tekstur, serta bentuknya yang unik,” ungkap warga Desa Gulang RT 3 RW 6, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus itu.
Ia menjelaskan, dengan lahan seluas 700 meter persegi itu bisa menghasilkan 1.400 buah. Pengunjung yang datang pun bisa memetik buah sesuka hatinya untuk dibawa oleh-oleh saat pulang.
“Untuk harga melon per kilogramnya mulai Rp 25-35 ribu, tergantung jenis melon yang dipilih pengunjung. Alhamdulillah untuk pengunjung setiap harinya setidaknya ada sekitar 20-30 orang. Tentu ini sangat bagus untuk agro wisata petik buah,” terang pemilik wisata petik melon yang tanpa dikenakan tiket masuk tersebut.
Dalam sehari, melon yang dipetik dari pengunjungnya itu ada di kisaran 100-200 buah. Sementara, untuk pengunjung sejauh ini kebanyakan masih datang dari Kudus. Namun daerah Jepara, Pati, dan Demak juga ada yang kesana.
“Di agro wisata ini kelebihan pengunjung bisa selfi di lokasi green house dan harga juga masih terjangkau dibandingkan dengan harga super market. Untuk jam buka mulai jam 8 sampai jam 5 sore,” tutur bapak dua anak tersebut.
Baca Juga: Museum Kretek Jadi Destinasi Wisata Favorit Keluaga Saat Libur Nataru
Salah satu pengunjung yang memborong melon di sana adalah Ahmad Amali. Pria asal Jepara itu mengaku senang dengan adanya agro wisata yang ada di sana. Ia memetik buah melon sebanyak 10 biji untuk diberikan kepada sanak saudaranya.
“Ini bisa menjadi motivasi anak muda sekarang, karena peluang bisnis yang dibuat agro wisata ini bisa meningkatkan semangat anak muda untuk terjun menjadi petani. Sementara untuk harga saya rasa standar lah, sesuai dengan konsep dibuatnya agro wisata dan buahnya terlihat menyenangkan,” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada