BETANEWS.ID, KUDUS – Museum Kretek jadi destinasi wisata favorit keluarga saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Tak Tanggung-tanggung, tingkat kunjungan meningkat hingga mencapai 50 persen dibanding hari biasa.
Berbagai wahana di objek wisata yang berada di Jalan Getas Pejaten, Kecamatan Jati itu juga tampak penuh. Mereka memadati ruang koleksi hingga waterboom.
Staf Museum Kretek, Novi Noor Hayati, mengatakan, ramainya pengunjung di libur nataru ini karena berbarengan dengan libur sekolah.
Baca juga: Serial Gadis Kretek Buat Kunjungan ke Museum Kretek Melonjak Drastis
“Jadi untuk libur Nataru ini jumlah pengunjung di Museum Kretek meningkat dari hari-hari biasa. Beberapa wahana yang ada juga banyak diminati beberapa wisatawan luar maupun dalam kota,” bebernya, Senin (25/12/2023).
Meningkatnya jumlah kunjungan itu, kata Novi, sudah terjadi sejak libur sekolah pada 17 Desember 2023. Pengunjung juga diperkirakan semakin bertambah hingga Tahun Baru 2024 nanti. Sejauh ini, sesuai data pembukuan, pengunjung berasal dari Kudus, Demak, Pati, Jepara, Jakarta, Tanggerang Selatan, Yogyakarta, Kebumen, Surabaya, dan masih banyak lagi.
“Sampai 24 Desember 2023, jumlah kunjungan sudah ada sekitar 8.078 pengunjung. Sementara hari ini perpukul 11.00 WIB, ada sekitar 500 pengunjung yang datang,” ungkap warga Kesambi RT 4 RW 10, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus itu.
Seperti biasanya, tiket masuk ke dalam Museum Kretek saat ini tak ada perubahan signifikan. Di momen Nataru atau tanggal merah, tiket masuk hanya Rp5 ribu per orang, sementara wahana lainnya seperti waterboom, anak Rp7 ribu, dan Rp15 ribu untuk waterboom dewasa.
Baca juga: Total Koleksi Museum Patiayam Kini Capai 10.800 Fosil
Salah satu pengunjung, Raisha Nurazizah, mengaku senang bisa berkunjung di Museum Kretek. Wanita asal Jakarta itu sengaja mampir berliburan bersama keluarganya, karena tujuan utamanya untuk melihat sekolah yang ada di Kudus.
“Ini pertama kali datang ke sini, ternyata tempatnya bagus. Di Kudus ini tadinya ingin melihat SMK Raden Umar Said (Rus), karena ingin sekolah di sana,” imbuh Raisha.
Editor: Ahmad Muhlisin
