BETANEWS.ID, KUDUS – Tim Gatotkaca U-12 dan Tim Arjuna U-10 keluar sebagai kampiun Milklife Soccer Challenge 2023 Batch 3, Minggu (17/12/2023). Final yang diselenggarakan di Supersoccer Arena, Desa Rendeng, Kecamatan/Kabupaten Kudus itu berlangsung cukup ketat terutama untuk U-12.
Final U-12 Milklife Soccer mempertemukan antara tim Gatotkaca dengan Tim Nakula. Pertandingan final ini cukup ketat. Setelah di pertandingan kedudukan sama kuat 3-3, penentuan juaranya dilanjutkan ke babak adu penalti dengan tiga penendang.
Karena ketiga penendang di masing-masing tim mampu menceploskan bola ke gawang lawan semua, akhirnya penentuan kampiunnya ditentukan oleh koin. Tim yang tebakan gambar koinnya benar akan memilih jadi penendang atau kiper. Akhirnya Tim Gatotkaca yang tebakan gambar koinnya benar memilih jadi penendang dan berhasil menyarangkan gol.
Baca juga: Tingkatkan Skill Pesepak Bola Putri, MilkLife Soccer Challenge Kini Libatkan Pemain Putra
Sementara di partai final U-10, tim Arjuna keluar sebagai juaranya setelah mampu mengalahkan Tim Drupadi dengan skor 4-2.
Setelah berakhirnya Milklife Soccer Challenge 2023 Batch 3, Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife terus berkomitmen untuk mengembangkan pemassalan sepak bola putri di Indonesia. Tak tanggung, turnamen ini akan digelar di delapan kota, yakni Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Kudus, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya di sepanjang 2024.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan, penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge di delapan kota ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan kecintaan anak-anak terhadap olahraga sepak bola putri. Hal ini juga selaras dengan tujuan besar utama turnamen ini yaitu menggerakkan ekosistem sepak bola putri di Indonesia yang kelak dapat melahirkan pesepak bola profesional dan membawa Indonesia berlaga di Piala Dunia Wanita.
Ia melanjutkan, kota-kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge merupakan home based dari klub-klub sepak bola elit yang berlaga di liga utama. Dengan demikian, diharapkan bakat-bakat yang muncul dalam turnamen ini bisa dilirik dan masuk ke dalam sekolah sepak bola dari klub-klub yang ada di kota tersebut.
“Ini merupakan bagian dari ekosistem suplai pemain. Melalui turnamen ini kami berorientasi menumbuhkan minat terhadap sepak bola putri di level akar rumput,” Yoppy menjelaskan.
Baca juga: Sepak Bola Diklaim Bawa Dampak Positif pada Kecerdasan Emosional Anak
Tidak hanya menggelar turnamen sepak bola putri usia dini, Djarum Foundation dan MilkLife terlebih dahulu menyelenggarakan MilkLife Coaching Clinic bagi para guru di sekolah yang ada di kota-kota tersebut. Tercatat, sejak Juli hingga Desember 2023, sebanyak 245 guru olahraga yang tersebar di Kudus, Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya telah mengikuti pelatihan yang dipandu langsung oleh Coach Timo Scheunemann.
“Di coaching clinic tersebut, kami memberi pemahaman dan pelatihan bagi para guru olahraga tentang sepak bola putri. Setelah itu, mereka kembali ke sekolahnya masing-masing untuk mempersiapkan tim yang akan membela nama sekolahnya berlaga di tahun depan. Pada penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge di tahun 2024, kami juga mendapat dukungan dari BCA yang akan memberikan tabungan pendidikan kepada para juara dengan total Rp320 juta,” beber Yoppy.
Editor: Ahmad Muhlisin