BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa pembeli tampak datang silih berganti di outlet es cendol tapai ketan di Jalan Pangeran Puger, Desa Demaan, Kecamatan/Kabupaten Kudus. Mereka dilayani oleh seorang pria yang tampak telaten membuat es berapa pun pesanan pembeli.
Di tengah teriknya matahari, es cendol itu tetap laris manis di tengah gempuran outlet es teh di Kudus. Bahkan menurut pemilik outlet, Ulil Albab (45), dalam sehari dirinya bisa menjual hingga puluhan cup.
Menurut Ulil, selain varian tapai ketan, ia juga menyediakan buah nangka sebagai campuran es cendol. Katanya, dua varian itu sama-sama disukai pembeli karena harganya sama, Rp6 ribu per cup.
Baca juga:
“Biasanya bisa habis sampai empat toples cendol, habis semua. Kalau pas sepi ya hanya dua toples itu jadi sekitar 40 cup es cendol,” tuturnya saat ditemui, Senin (18/12/2023).
selain jualan setiap hari mulai pukul 8.00-14.00 WIB, Ulil juga menerima pesanan untuk hajatan mulai dari acara keluarga hingga acara di sekolah-sekolah. Namun, untuk kerja sama waralaba, ia belum berani membuka meski sudah banyak tawaran.
Baca juga:
Ulil lantas menjelaskan cendol dan dawet yang punya perbedaan di tekstur dan bahan. Jika cendol berasal dari tepung tapioka, maka dawet menggunakan tepung beras.
“Cendol itu teksturnya lebih kenyal seperti jeli. Sedangkan dawet tidak begitu kenyal tetapi lembut dan halus,” beber Ulil.
Editor: Ahmad Muhlisin
