BETANEWS.ID, KUDUS – Manager Persiku, Mochammad Ilham Akbar, mengaku belum menerima uang Rp500 juta dari Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kudus. Padahal menurut informasi, uang tersebut sudah dikembalikan oleh Manajer Persiku 2022, Achmad Faisal, Selasa (31/10/2023).
“Hingga saat ini manajemen Persiku musim 2023-2024 belum menerima uang tersebut. Untuk informasinya, kami masih menunggu,” ujar Ilham kepada Betanews.id, melalui sambungan telepon, Jumat (2/11/2023).
Ilham berharap, uang Rp500 juta tersebut segera diberikan kepada Manajemen Persiku. Mengingat, uang tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Persiku dalam mengarungi Liga 3 Zona Jawa Tengah (Jateng).
Baca juga: Faisal Kembalikan Uang Rp500 Juta ke Askab, Utang Persiku Kepadanya Masih Rp1,4 M
“Untuk mengarungi kompetisi Liga 3 Zona Jateng, Persiku butuh dana banyak. Jadi kami sangat berharap uang Rp500 juta tersebut,” beber pria yang juga ketua Suporter Macam Muria (SMM) tersebut.
Sembari menantgi uang itu, pihaknya juga masih menjalankan penggalangan donasi, dan saat ini sudah terkumpul Rp 25 juta.
“Uang yang terkumpul dari penggalangan donasi masih jauh dari dana yang dibutuhkan untuk Persiku mengarungi Liga 3 Zona Jateng,” ungkapnya.
Meski begitu, lanjut Ilham, Persiku sudah membentuk tim dan mengontrak pemain. Total ada 26 pemain yang dikontrak oleh manajemen Persiku.
“Dari jumlah tersebut, terdiri dari 7 pemain senior. Sementara lainnya pemain dari kelompok umur. Sedangkan untuk gaji pemain, sistemnya gaji bulanan. Tentunya ada bonus kalau main bagus dan menang, sebagai stimulus untuk para pemain,” imbuhnya.
Baca juga: Targetkan Lolos ke Liga 3 Nasional, Pelatih Persiku Incar Pemain Berjiwa Spartan
Diberitakan sebelumnya, mantan Manajer Persiku, Achmad Faisal, mengaku sudah mengembalikan uang Rp500 juta ke Askab PSSI Kudus, Selasa (31/10/2023). Uang tersebut adalah dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Kudus yang semula ditransfer oleh Askab ke rekening manajemen Persiku 2022. Uang tersebut semula dikira untuk bayar utang, karena Persiku masih ada utang ke manajemen kurang lebih Rp1,4 miliar.
“Namun setelah konsultasi ke KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kudus, di situ memang ada kesalahan teknis. Ada penulisan yang bias, tak terdapat tahun terkait penggunaan dana anggaran untuk Persiku tersebut, tahun 2022 engak, tahun 2023 juga enggak,” ujar Faisal kepada Betanews.id melalui sambungan telepon, Selasa (31/10/2023).
Sehingga, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu memilih mengembalikan uang Rp500 juta ke Askab PSSI Kudus. Menurutnya, uang Rp500 juta itu kini sepenuhnya dalam pengelolaan Askab.
Editor: Ahmad Muhlisin