BETANEWS.ID, KUDUS – Pelatih Persiku Denny Rumba langsung memimpin seleksi pemain usai ditunjuk menukangi klub. Menurutnya, Liga 3 sangat berbeda dengan Liga 2 dan Liga 1. Oleh karena itu, ia akan memilih pemain yang punya jiwa spartan.
“Para pemain harus bertarung di Liga 3 untuk mencapai target. Oleh karenanya, memiliki jiwa spartan yang kuat nanti yang kita pilih sebagai pemain Persiku. Sebab target kita, paling ndak harus sampai nasional,” ujar Rumba di sela-sela seleksi pemain di Stadion Wergu Wetan, Selasa (17/10/2023).
Rumba pun tak mempersoalkan beberapa pemain andalan Persiku yang berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah memilih bergabung dengan tim lain. Meskipun, mulanya pemain tersebut masuk dalam radar bidikannya untuk bermain di Persiku.
Baca juga: Hanya Punya Dana Rp 7 Juta, Manajemen Persiku Nekat Tunjuk Pelatih dan Seleksi Pemain
“Sebenarnya kita punya planning untuk merekrut para pemain Persiku yang berlaga di Porprov kemarin. Mereka mainnya bagus dan mampu meraih medali emas. Namun, karena persiapannya sedikit terlambat, jadi mereka sudah banyak yang ikut ke tim lain. Tapi nggak masalah, saya rasa masih banyak anak-anak Kudus yang kualitasnya masih bagus,” bebernya.
Terkait komposisi pemain, Rumba mengaku akan memprioritaskan pemain lokal Kudus, bisa 80 persen pemain lokal dan 20 persen sisanya diisi pemain lain daerah. Namun, dengan catatan kualitas pemain lokal sepadan dengan pemain lain daerah.
“Selama kulitasnya sama, tentu saya akan lebih memilih pemain lokal. Namun, jika kualitasnya lebih bagus pemain dari lain daerah maka saya akan pilih pemain dari luar,” ungkapnya.
Dia juga mengaku, ada beberapa pemain senior yang sudah diincar untuk bergabung dengan Persiku dan siap untuk diusulkan ke manajemen.
“Kita akan lihat kondisi terakhir mereka siap atau tidak untuk kompetisi Liga 3. Persiapan ini juga mepet, tapi tidak masalah. Nanti bisa dikombinasi latihan fisik dan taktik,” jelasnya.
Baca juga: SMM Mulai Open Donasi untuk Biayai Persiku, Ini Nomor Rekeningnya
Rumba mengaku, tertarik melatih klub kebanggaan warga Kota Kretek itu meski Persiku dalam keadaan kurang dana. Konidisi itu justru membuatnya merasa tertantang. Baginya ini tantangan itu yang cukup membuatnya tertarik, sebab ia belum pernah menjadi pelatih kepala di Liga 3.
“Saya selama ini belum pernah jadi pelatih kepala tim Liga 3, makanya saya tertantang. Saya juga dekat dengan beberapa pemain Liga 3, termasuk para pemain di Kudus. Karena kedekatan itulah membuat saya tertarik untuk melatih Persiku, meskipun kondisinya seperti ini (belum ada dana) kita berjuang bareng, insyallah diberi kelancaran,” ujarnya.
Editor: Ahmad Muhlisin