31 C
Kudus
Jumat, Desember 8, 2023

Pemkab Jepara Bakal Tingkatkan Layanan Pendidikan Bagi ABK

BETANEWS.ID, JEPARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara berencana untuk meningkatkan layanan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). Namun untuk mewujudkan hal tersebut saat ini sedang dilakukan verifikasi data terkait jumlah ABK di Jepara.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara, Edy Sudjatmiko mengatakan bahwa data jumlah ABK harus disiapkan secara detail terlebih dahulu. Sebab data tersebut menurutnya yang nantinya akan menjadi patokan untuk menyiapkan fasilitas tambahan bagi sekolah inklusi.

Baca Juga: Berat di Ongkos, Petani Jepara Harap Ada Jaringan Listrik di Area Persawahan

“Tidak hanya berapa yang sudah tertampung di satuan pendidikan termasuk jenjangnya, dan berapa yang belum atau tidak sekolah. Perlu dipastikan tempat tinggalnya di mana. Sehingga penyiapan kebutuhan layanan pendidikan inklusinya tepat,” katanya pada Kamis (19/10/2023) di Ruang Kerja Setda Jepara.

Hal tersebut ia sampaikan pada saat memberi arahan terkait rencana peningkatan layanan tersebut. Pengarahan tersebut dihadiri oleh perangkat daerah terkait seperti Bappeda hingga jajaran Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora).

Diantaranya yaitu Kepala Bidang SD Edy Utoyo, Kepala Bidang SMP Ahmad Nurrofiq, dan Kepala Bidang PAUD PNF Utim Shohijatsih.

Di samping satu unit Sekolah Luar Biasa (SLB) yang saat ini sudah dimiliki oleh Kabupaten Jepara, pemerintah daerah menurutnya juga telah memiliki puluhan satuan pendidikan yang memberikan layanan pendidikan inklusi.

Rincian sekolah inklusi tersebut yaitu 22 SD, lima SMP, dan satu PAUD. Tetapi karena sekolah tidak boleh menolak peserta didik berkebutuhan khusus, kompetensi guru untuk memberikan layanan ini menurutnya juga harus disiapkan di semua sekolah.

Untuk memenuhi kebutuhan ini, ia meminta agar guru yang memiliki kompetensi tersebut tidak hanya ada di sekolah inklusi.

Tetapi masing-masing bidang di Disdikpora juga harus menunjuk personel yang akan disiapkan mengikuti training of trainer (TOT) kompetensi ini, sehingga bisa memberikan training kepada rekan-rekannya.

Anggaran rehabilitasi sarana pendidikan yang bersumber dari dana insentif daerah (DID) tersebut, sebagian juga akan diarahkan untuk digunakan merehabilitasi sekolah-sekolah yang memiliki peserta didik berkebutuhan khusus.

Baca Juga: Terancam Gagal Panen, Petani Jepara Gotong Royong Aliri Sawah

“Agar konstruksi dan fasilitasnya ramah anak berkebutuhan khusus. Prioritaskan dari sekolah yang memiliki paling banyak murid ABK,” katanya.

Kepala Bidang SD Edy Utoyo menjelaskan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jepara memiliki 660 ABK yang berada dalam rentang usia pendidikan PAUD, SD, dan SMP. Dari jumlah itu, 193 sudah tertampung di satuan Pendidikan.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

33,383FansSuka
13,322PengikutMengikuti
4,303PengikutMengikuti
121,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER