31 C
Kudus
Jumat, Desember 1, 2023

Inggit Art Ubah Pelepah Pisang Jadi Karya Mengagumkan

BETANEWS.ID, DEMAK – Pelepah pohon pisang kering atau debog seringkali dipandang remeh dan berakhir di pembuangan sampah. Akan tetapi, tidak jika di tangan Inggil Art, yang mampu merubah barang tidak berguna menjadi karya seni yang bernilai jual tinggi.

Pemilik nama asli Eko Budiono (32) mengatakan, ide memanfaatkan pelepah pisang kering itu muncul ketika masa Pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Saat ia kehilangan pekerjaan utamanya, ia terpikirkan untuk memunculkan hobi melukisnya kembali. Lalu, ia terpikirkan untuk mengambil peluang itu dengan menggunakan debog sebagai media lukis.

Baca Juga: Ajari Putranya Berbisnis, Suhariyanto Rintis Warung Nasi Kebuli yang Ternyata Kini Makin Ramai

“Sekeliling itu kan banyak tidak digunakan, semacam bahan sampah. Jadi kita coba manfaatkan,” kata pria asal Desa Dukun RT 4 RW 4, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Sabtu (14/10/2023).

Untuk membuat lukisan dari pelepah pohon pisang kering ia juga memadukannya dengan klaras. Mengandalkan beberapa peralatan, diantaranya papan triplek, gunting, lem kayu, pensil, dan penggaris.

Teknik yang ia gunakan dalam melukis layaknya membuat kolase. Bahan-bahan yang disipakan dipilah, kemudian dibuat sketsa di atas papan. Setelah itu, pelepah pohon pisang kering digunting dan ditempel menggunakan lem.

“Satu frame bisa memakan waktu dua minggu lebih tergantung ukuran dan detail. Semakin kecil ukuran semakin cepat pengerjaannya,” ujarnya.

Berkat kerja kerasnya itu, kini lebih dari ratusan lukisan pelepah pisang kering miliknya telah terjual. Biasanya ia promosikan lewat akun sosial medianya di Facebook Inggit Art. Ia mengaku, peminatnya, tidak hanya dari luar kota saja, melainkan hingga luar negeri seperti Taiwan.

“Rata-rata dari dalam negeri, luar kota seperti Jawa Timur, Bekasi, Medan, Makassar, banyak sih yanga sudah pesan,” sebutnya.

Baca Juga: Siapkan Masa Depan, Danial Nekat Rintis Usaha Barbershop di Usia Muda

Eko menjual lukisannya dengan harga yang bervariasi. Untuk lukisan ukiran kecil 40×60 sentimeter sampai dengan ukuran besar 110×90 sentimeter, ia bandrol mulai Rp200 ribu sampai dengan Rp2 juta.

“Kebanyakan peminatnya itu, sketsa wajah ulama, seperti KH Maimoen Zubair, Gus Dur, Habib Luthfi, dan lain-lain. Selain itu, pemandangan, hewan, dan lukisan bercerita, ” pungkasnya.

Editor: Haikal Rosyada

Sekarwati
Sekarwati
Sekarwati adalah reporter Beta News yang bergabung pada 2022. Pernah menempuh pendidikan di UIN Walisongo Semarang Jurusan Komunikasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

33,383FansSuka
13,322PengikutMengikuti
4,303PengikutMengikuti
121,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER