BETANEWS.ID, DEMAK – Panas yang menyengat saat siang hari ternyata juga bisa menjadi berkah. Salah satu yang kecipratan berkah akibat dari fenomena el nino ini adalah para penjual es teh jumbo di Demak.
Hal tersebut terpapar jelas di sepanjang Jalan Pemuda, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak. Terhitung lebih dari lima penjual es teh jumbo Rp3000 an yang berjajar, salah satunya, kedai Teh Kanwa yang menjual berbagai varian es teh dengan harga yang relatif terjangkau.
Baca Juga: Segarnya Es Klamud di Tanjungkarang Kudus yang Ampuh Hilangkan Dahaga
Pemilik kedai Teh Kanwa, Nita Fatmawati mengatakan, karena cuaca panas membuat penjualnya meningkat hingga 75 persen. Dalam sehari ia mengaku dapat menghabiskan sekitar 300-400 cup, berbeda dari bulan sebelumnya yang hanya mampu menghabiskan 200-250 cup es teh.
“Penjualan es teh sekarang itu, cukup bersyukur ya karena cuaca mendukung. Jadi jualan teh alhamdulillah meningkat dari bulan-bulan sebelumnya, ” katanya, Senin (23/10/2023).
Meskipun penjual es teh jumbo kini menjamur, hal tersebut tak mempengaruhi jumlah pembeli yang datang ke kedainya.
“Sekarang kan es teh lagi booming di daerah sini dan daerah lainnya, ya Alhamdulillah walaupun banyak pesaing namanya rezeki sudah ada yang mengatur dan tetap aja sih, tidak berkurang,” ujarnya.
Nita menjelaskan, kebanyakan pelanggannya berasal dari kalangan anak sekolah, remaja, dan dewasa. Selain es teh jumbo, kedai buka 08.00-21.00 WIB itu juga menyediakan minuman lain dengan berbagai varian rasa.
“Kita ada 15 varian rasa sih, seperti leci tea, manggo, strawberry, thai tea, dan lain-lain. Untuk varian rasa mulai Rp5 ribu sampai Rp8 ribu. Kalau teh ada Rp3 ribu dan Rp4 ribu,” sebutnya.
Sebagai master mitra, Nita mengaku tidak hanya satu kedai saja yang laris saat cuaca panas seperti ini. Ia yang memiliki dua cabang lainnya di Kecamatan Bonang dan Wonosalam juga laris diburu pembeli.
Baca Juga: Bahannya Selalu Fresh, Kunci Es Puter Erna Jepara Laris Manis
Selain Nita, penjual es teh lain di Jalan Demak-Bonang, Kelurahan Mangunjiwan, Kecamatan Kota, turut merasakan peningkatan penjualan. Karyawan Teh.Ku Indonesia Safitri mengaku mampu menghabiskan 500 cup es teh setiap harinya. Hal itu ia rasakan semenjak sebulan yang lalu.
“Dulu kan sepi, sekarang peningkatan bisa sampai 80 persen dari yang awalnya 200 cup sekarang bisa 500-700 cup,” terangnya.
Editor: Haikal Rosyada