BETANEWS.ID, KUDUS – Di balik antrean panjang pembeli takoyaki kekinian di Jalan Cut Nyak Dien, Desa Mlati Kidul, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, tersimpan sebuah kisah tragis yang dialami oleh sang penjual, Dika.
Pemilik lapak Takoyaki dan Jasuke tersebut mengisahkan jika saat awal mula membuka usaha, dia sempat dicurangi oleh karyawannya.
Baca Juga: Kisah Subarkah Hidupi Keluarga dari Jadi Fotografer Menara Kudus Selama Belasan Tahun
Ide awalnya berjualan takoyaki karena sang suami yang bekerja merantau di Cikarang. Kemudian, ia suaminya menyarankan untuk membuka usaha takoyaki di Kudus.
“Awalnya hanya takoyaki dengan modal Rp. 1,5 juta untuk membeli frenchise. Setelah beberapa waktu berjalan, muncullah ide untuk menambah menu jasuke,” jelasnya saat ditemui pada hari Kamis 19/10/2023.
Tentunya, selama merintis usaha tidak selalu berjalan lancar. Dika menuturkan selama membuka usaha ia sempat beberapa kali dicurangi oleh karyawannya. Namun, kejadian tersebut tidak melunturkan semangatnya dalam mengembangkan usaha takoyaki.
“Kesulitannya dulu pernah dicurangi karyawan sendiri. Lalu, dahulu tempatnya bukan seperti sekarang, masih menggunakan meja portabel. Jadi, kalau ada hujan angin dagangan bisa jatuh,” tuturnya.
Dengan berbekal ilmu memasak dari sekolah jurusan tata boga, Dika yakin jika usahanya itu akan terus maju meskipun harus dilakukan dengan tekad dan kerja keras.
Di warung yang bermodalkan meja portable, pada tahun 2018 Ia mencoba membuka usaha. Sayangnya setahun kemudian dia mengandung yang membuatnya memutuskan untuk vakum dari bisnis kuliner. Akhirnya pada tahun 2023 ini, ia dengan kemantapan hatinya memutuskan untuk membuka usahanya kembali.
Editor: Haikal Rosyada