BETANEWS.ID, KUDUS – Siang itu, Erna (39) terlihat berjibaku dengan beberapa gelas plastik di Outlet Dawet Durian Gang 2. Di tengah cuaca yang begitu terik, tempat usahanya di Jalan Kenari No 43, Kelurahan Wergu Kulon, Kecamatan/Kabupaten Kudus itu memang selalu ramai oleh para pencari kesegaran.
Gelas demi gelas telah ia keluarkan, begitu juga pembeli demi pembeli ia layani. Air dawet di gentong yang tadinya penuh itu terlihat tinggal separuh. Itu tandanya, es dawetnya laris manis.
Di sela-sela melayani pembeli, Erna bersedia berbagi cerita tentang dawet durian yang sudah berjalan lebih dari 20 tahun itu. Ia mengatakan, dawet durian miliknya banyak diminati dari remaja hingga orang tua.
Baca juga: Es Pisang Ijo Depan Museum Kretek Ini Tak Pernah Sepi Pembeli, Segini Harganya
Wanita asli Banjarnegara itu menyediakan beberapa varian, mulai dari durian, tape ketan, nangka, dan cincau. Selain menggunakan santan, ia juga menyediakan pilihan susu putih dan cokelat. Dari berbagai varian ini, Erna mematok harga dari Rp8 ribu hingga Rp10 ribu
“Biasanya sehari bisa habis sampai 50 porsi. Dawet yang sering dipesan dawet susu putih varian durian, tape ketan, dan nangka,” ujarnya saat ditemui, Selasa (22/8/2023).
Ia juga mengatakan, selama ini promosi yang dilakukan lebih banyak dilakukan secara offline seperti mengikuti event-event Kampus, car free day (CFD), dan di Balai Jagong. Selain itu, dawetnya juga bisa dipesan untuk acara nikahan, arisan, dan acara-acara lain.
Baca juga: Bisnis Es Teh Merajalela di Kudus, Outlet Teh Bintang Bisa Jual hingga Ribuan Cup Sehari di 8 Cabang
Dengan laris manisnya usaha itu, Dawet Durian Gang 2 kini sudah punya 6 cabang di Kudus dan Jepara. Semua outlet itu buka mulai pukul 10.00-16.00 sore.
“Saat ini sudah tersebar hingga empat tempat di Kudus, yaitu di Wergu Kulon, Museum Kretek, Burikan, dan Salam, sedangkan yang di Jepara ada tiga tempat,” jelas ibu tiga anak itu.
Editor: Ahmad Muhlisin