31 C
Kudus
Sabtu, September 23, 2023

Punokawan dan Buto Ikuti Upacara Kemerdekaan di Banyuanyar Solo

BETANEWS.ID, SOLO – Pagi itu, Wagra RT 1, RW 12, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo berkumpul di Jalan Pleret Utara. Di antara mereka, tampak beberapa orang yang mengenakan busana karakter wayang Punokawan dan juga Buto yang membawa bendera Merah Putih.

Tak lama setelah itu, bendera merah putih dikibarkan dengan diiringi lagu Indonesia Raya. Seluruh perserta upacara ikut menyanyikan secara serentak dengan melakukan sikap hormat kepada bendera. Mereka menggelar upacara bendera dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-78.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Solo Bilang Begini Soal Absennya Gibran di Konsolidasi Kepala Daerah PDIP di Semarang

Uniknya, petugas pengibar bendera mengenakan busana karakter wayang, yakni Punokawan dan Buto. Koordinator upacara, Ari Satrianto menjelaskan bahwa dengan mengenakan kostum tersebut bertujuan untuk melestarikan salah satu budaya di Indonesia, yakni wayang.

“Kemudian juga mengenalkan budaya ini kepada remaja karangtaruna dan juga seluruh warga dan tentunya untuk menambah nasionalisme kita bahwa kita ini negara yang hebat, negara yang memang memiliki budaya yang hebat dan tidak kalah dengan budaya negara yang lain,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Kamis (17/8/2023).

Tak butuh waktu lama, warga yang menjadi panitia hanya melakukan persiapan selama seminggu lebih untuk melaksanakan kegiatan upacara ini. Sedangkan, petugas yang mengenakan kostum wayang hanya berlatih sekali, sehari sebelum upacara dilaksanakan. Pemilihan tokoh wayang Punokawan itu, Ari juga menerangkan bahwa ada makna khusus dibalik itu.

“Pasti. Kaya Petruk ini kan mempunya sifat yang bisa mengayomi, dia bisa jadi apa saja. Dia bisa menghidupkan suasana. Di kampung itu butuh seperti itu, memang perbedaan itu pasti ada, tapi tidak harus dengan perbedaan kan tidak harus perpecahan kan, justru dengan beda itu kita bisa bersatu, bisa saling mengisi,” paparnya.

Upacara kali ini diikuti oleh hampir 200-an warga RT 1 RW 12 Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo. Ari mengatakan, kegiatan upacara ini merupakan kali kedua dilaksanakan. Namun, untuk mengenakan kostum wayang ini memang baru dilaksanakan kali ini.

“Harapan ke depan ya semoga kita bisa pupuk persatuan nggih, karena RT itu kan lingkup terkecil, kita tanamkan, sebagai ujung tombak, kampung itu kan wisata hati, jadi senang bahagia, jadi kita tanamkan seperti itu,” ujarnya.

Baca Juga: Gibran Mengaku Tak Diundang di Konsolidasi Kepala Daerah PDIP di Semarang, Teguh Dikabarkan Hadir

Sementara itu, salah satu petugas yang mengenakan kostum Buto, Tardi mengaku tida kesulitam dalam menjalankan tugasnya sebagai komandan upacara. Sebelum upacara, ia juga mengaku berdandan sendiri.

“Sangat mudah sekali, tidak ada kesulitan dalam menggunakan kostum yang kita pakai. Biar lebih unik lagi setiap tahunnya dan dengan cara yang berbeda. Mendadak ini tadi, tadi malam baru latihan. Ada buto semar petruk gareng,” ujar Tardi.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

33,383FansSuka
13,322PengikutMengikuti
4,308PengikutMengikuti
118,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER