BETANEWS.ID, SOLO – Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menggelar Upacara Bendera di Stadion Sriwedari Solo, Kamis (17/8/2023) pagi. Pada pelaksanaan upacara kali ini ada hal yang berbeda, yakni untuk pertama kalinya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X memimpin Upacara Kemerdekaan tersebut.
Upacara Kemerdekaan yang dipimpin oleh KGPAA Mangkunegara X itu berjalan degan lancar. Bahkan, seluruh peserta upacara juga mengikuti dengan khidmat selama kegiatan berlangsung. Mereka juga memberi apresiasi berupa riuh tepuk tangan kepada Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) karena sukses mengibarkan Sang Saka Merah Putih.
Baca Juga: Punokawan dan Buto Ikuti Upacara Kemerdekaan di Banyuanyar Solo
Usai upacara, KGPAA Mangkunegara X mengaku sempat tengang di awal-awal memimpin upacara meski telah berlatih sejak dua hari sebelum nya. Ia mengaku baru pertama kali menjadi pembina upacara di Hari Kemerdekaan.
“Karena pengalaman pertama kali juga, tentunya latihan di lokasi maupun di Pura, jadi ya ini kombinasi kerja keras beberapa hari ini,” jelas Mangkunegara X.
Mangkunegara X mengaku merasa senang karena Upacara Kemerdekaan ini berlangsung dengan lancar dan sukses. Menurutnya, ini menjadi suatu permulaan yang baik untuk menuju 17 Agustus kedepan semakin maju untuk Kota Solo dan Indonesia.
“Ini merupakan suatu momen yang dilandasi rasa kebersamaan ini dan kita tahun ini semakin kuat lagi nyengkuyung satu sama lain, kolaborasi satu sama lain untuk satu tujuan yang sama yakni untuk kepentingan bangsa dan negara ini,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabumig Raka mengku sengaja meminta KGPAA Mangkunegara X untuk memimpin upacara. Menurutnya, hal ini merupakan wujud simbol kerja sama antara Pemkot Solo dengan Pura Mangkunegaran sebagai salah satu mitra pemerintah.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kolaborasi antara Pemkot Surakarta dengan Mangkunegaran dan Kasunanan (Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat) adalah hal yang sangat krusial karena Solo ini adalah kota budaya,” jelas Gibran.
Melalui upacara tersebut, ia ingin menunjukkan kepada anak muda, terutama yang datang ke upacara bahwa Solo tidak boleh keluar dari jalurnya. Apalagi, Gibran juga sering menggelar event budaya dengan melibatkan pelaku kebudayaan dari kalangan anak muda di Kota Solo.
“Kami ingin melibatkan anak-anak muda, lebih banyak melibatkan orang yang peduli di bidang kebudayaan, maka kami ingin 17 prioritas pembangunan di Kota Solo ini berjalan dengan lancar, dan sekali lagi melibatkan anak-anak muda,” katanya.
Upacara Kemerdekaan itu dihadiri oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan juga seluruh jajaran Forkopimda Kota Solo, perwakilan dinas dan instansi, serta sekolah-sekolah di Kota Solo. Gibran tampak mengenakan busana adat Bali berwarna cokelat, serta sang istri, Selvi Ananda tampak anggun mengenakan kebaya berwarna biru.
“Ya karena kita pengen pakai yang lain, kalau beskap kan sudah biasa, hari ini pakai Bali,” kata Gibran.
Editor: Haikal Rosyada