BETANEWS.ID, SOLO – Dua mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) mendatangi Balai Kota Solo, Selasa (15/8/2023) pagi. Mereka berniat menemui Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka membantu mengusut dugaan korupsi di UNS.
Perwakilan mahasiswa UNS, M Khairil ‘Ibadu Rahman, menjelaskan, aksinya itu ia lakukan setelah mengetahui Gibran telah mengkonfirmasi kepada Rektor UNS, Jamal Wiwoho untuk menyelesaikan kasus dugaan korupsi ini. Menurutnya, Gibran juga sudah mengetahui soal sejumlah mahasiswa yang membawa spanduk dalam aksi pada saat Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mengunjungi acara di UNS, pekan lalu.
Mahasiwa jurusan Pendidikan Biologi, Fakulas MIPA itu mengatakan, dengan berdialog dengan Gibran, pihaknya ingin agar UNS terlepas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta ingin agar UNS menjadi lebih baik ke depannya.
Baca juga: Rektor UNS Bantah Tutupi Kasus Dugaan Korupsi Rp57 Miliar
Adapun beberapa di antaranya adalah cashback yang dijanjikan untuk pembelian jas almamater yang sudah dua hingga tiga tahun belum juga dikembalikan. Selain itu dana reward atas presyasi mahasiwa yang terhambat, serta tidak adanya transparansi dana penggolongan uang kuliah tunggal (UKT) dan uang pangkal mahasiswa baru di UNS.
“Tentunya dugaan kuat ini banyak sekai indikasi-idikasi, indikasi kemahasiswaan, permasalahan-permasalahan yang akhirnya kami sebagai mahasiswa mengindikasikan kuat bahwa adanya korupsi di UNS,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Gibran menjelaskan bahwa dugaan kasus korupsi di UNS bukan kapasitasnya untuk ikut andil dalam menyelesaikan. Ia menerangkan, kasus ini merupakan wewenang dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) dan pihak UNS sendiri.
“Loh, korupsi UNS ngurusinya ke Menteri Penndidikan, dong, nggak ke Balai Kota. Itu urusan UNS dan Kementerian ya, nggak ada urusannya dengan Wali Kota. Nggak ada hubungannya dengan saya. Jadi urusan korupsi UNS dan lain-lain, itu urusannya UNS dan Kementerian Pendidikan ya, salah (jika ke Wali Kota),” jelas Gibran.
Baca juga: Ngadu ke Gibran, Dua Mantan Guru Besar UNS Laporkan Kasus Dugaan Korupsi di UNS
Ditanya apakah ia akan menemui mahasiswa UNS, Gibran menegaskan bahwa hal itu tidak ada urusannya dengannya. Meski begitu, Gibran mengaku akan tetap melakukan memonitor, sebab UNS merupakan perguruan tinggi yang ada di Kota Solo.
“Nggak ada urusannya dengan saya kok, silahkan diurus sendiri dengan Kementerian. Kalau urusan urusan korupsi gitu kita akan memonitor, tapi kalau melaporkannya ke saya itu salah alamat ya,” tegasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin