BETANEWS.ID, KUDUS – Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kudus menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Banyak pelaksaan penggunaan APBD yang justru jadi temuan aparat penegak hukum (APH).
Oleh karena itu, anggota Komisi D DPRD Kudus, Hendrik Marantek meminta agar setiap pelaksanaan penggunaan APBD ada pendampingan dari Kejaksaan Negeri Kudus. Hal itu sebagai antisipasi agar tak terjadi pelanggaran hukum di kemudian hari.
Baca Juga: Hartopo Ungkap Sekolah di Kudus Sering Manipulasi Nilai Agar Siswa Bisa Naik Kelas
“Selain itu, supaya pelaksanaan penggunaan APBD Kudus bisa tepat aturan, tepat sasaran dan tepat manfaat,” ujar pria yang akrab disapa Marantek kepada Betanews.id di gedung DPRD Kudus belum lama ini.
Ia pun mencontohkan beberapa pelaksanaan penggunaan APBD Kudus yanh justru jadi temuan Kejaksaan. Di antaranya dana hibah KONI dan Bantuan Keuangan (Bankeu) di Desa Rejosari Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
“Kita ketahui bersama penggunaan APBD di KONI Kudus itu sampai saat ini jadi persoalan dan sudah ditangani Kejaksaan. Serta masih banyak persoalan terkait penyelewengan APBD yang tak diketahui publik,” bebernya.
Dia pun berharap dengan adanya pendampingan dari Kejaksaan, penyimpangan pelaksanaan penggunaan APBD bisa diantisipasi lebih awal. Pasalnya, pihaknya sebagai dewan yang berfungsi sebagai pengawasan hanya optimal pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Jadi kita di DPRD punya subkoordinasi namanya Komisi ABC dan D, yang mana mitra kerjanya OPD beda-beda. Misal saya di Komisi D, pengawasan saya di Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, RSUD, dan Dinsos, seperti itu,” ungkapnya.
Baca Juga: Kerap Ugal-Ugalan, Ojek Menara Terpaksa Ditertibkan Satlantas Kudus
Sementara itu Kepala Desa Rejosari, Aris Widiarto membenarkan, bahwa di desanya tahun 2023 ada Bantuan Keuangan (Bankeu) sebesar Rp100 juta. Bankeu tersebut, merupakan aspirasi pokok pikiran dari anggota dewan dengan pengerjaan pengaspalan jalan.
“Namun, untuk temuan dari Kejaksaan setahu saya tidak ada. Pengerjaan Bankeu juga baru akan dimulai pekan ini,” ujarnya di Kantor Desa Rejosari, Selasa (15/8/2023).
Editor: Haikal Rosyada