BETANEWS.ID, KUDUS – Di tepi Jalan Nitisemito, Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, terlihat warung makan yang terkenal enak dan tak pernah sepi pelanggan. Warung makan tersebut ialah warung makan Opor Sunggingan yang berdiri sejak 1965.
Di dalam warung tersebut beberapa pembeli terlihat sedang menikmati suguhan opor ayam yang dimakan dengan menggunakan suru (sendok) terbuat dari daun pisang. Terlihat pula seorang wanita tampak melayani pembeli lainnya, ia tak lain adalah Siti Sundari (57) owner atau generasi kedua usaha tersebut.
Siti mengatakan, usaha kuliner warisan dari mertuanya itu hingga saat ini masih menjadi jujugan para pecinta kuliner Nusantara, lantaran mempunyai cita rasa yang khas. Bahkan, pelanggannya tak hanya warga Kudus saja, karena banyak juga para tokoh maupun artis yang tertarik mencicipi kuliner tersebut.
Baca juga: Nasi Opor Sunggingan, Hidangan Lezat Kegemaran Sunan Kudus
“Banyak mas yang datang, Pak Ganjar, kemudian artis banyak juga datang ke sini, saking banyaknya sampai lupa. Yang terakhir itu ada Ivan Gunawan,” bebernya, Senin (5/6/2023).
Ia menjelaskan, cita rasa khas Opor Sunggingan adalah dari ayamnya yang dipanggang, makanya sangat berbeda dengan opor kebanyakan. Selain itu, untuk rasanya perpaduan manis, asin, dan gurih.
“Resep opor yang membuat enak itu di ayam panggangnya. Karena kami saat memanggang ayam memakai arang, jadi untuk rasa lebih nikmat. Kalau opor lain ayam tidak dipanggang,” ungkap ibu yang dikaruniai tiga anak tersebut.
Uniknya, warung tersebut masih mempertahankan sendok dari daun pisang atau dikenal dengan nama suru. Menurutnya, makan pakai suru jauh lebih nikmat. Untuk penyajian menu opor juga diberi daun pisang di atas piringnya.
Baca juga: Rumah Makan Nasi Opor Sunggingan, Tempat Kuliner Favorit Langganan Pejabat hingga Artis
Siti menambahkan, untuk menu Opor Sunggingan itu dipatok dengan harga Rp18 ribu per porsinya. Selain menu opor, warung tersebut juga menyediakan menu lain seperti garang asem dan botok ati.
“Kalau dalam sehari itu, untuk menu opor bisa menghabiskan 20 ekor ayam. Setiap satu ekor ayam bisa menjadi sekitar 20 porsi-an. Ya setidaknya sehari bisa menjual 200-300 porsi,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin